Masa Sulit, Dewan Minta Penyaluran Bansos Covid-19 Diperjelas

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pacitan, Arif Setia Budi. (Foto/DPRD Pacitan).

PACITAN,wartakita.co– Harapan masyarakat untuk segera menikmati beragam program bantuan sosial penanganan COVID-19 pada bulan ini tampaknya harus tertunda. Sebab, hingga kini belum ada kepastian kapan penyaluran bantuan sosial bakal direalisasikan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pacitan, Sunaryo, mengatakan saat ini proses pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Program Keluarga Harapan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal hanya sekitar 15 persen dari jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) byang bisa menikmati bantuan sosial pemerintah.

“Di Kabupaten Pacitan jumlah KPM program bantuan pemerintah sebanyak 58 ribu. Akan tetapi pada tahap pertama, penyaluran bantuan baru akan menyasar sekitar 8 ribu KPM,’’ katanya dalam hearing Bersama DPRD Pacitan pada Kamis (25/3) siang.

Penyaluran bantuan bertahap itu dinilai Anggota DPRD Pacitan yang juga Ketua Pansus III Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Pacitan tahun 2020, Arif Setia Budi berpotensi menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

“Permasalahan penyaluran bantuan dari program penanganan COVID-19 ini perlu mendapat perhatian serius pemerintah. Bagaimanapun masyarakat dalam situasi sulit seiring pemberlakuan kebijakan pembatasan aktivitas social ekonomi demi keselamatan dan kesehatan. Sehingga penyaluran bantuan perlu segera mendapat kejelasan,” jelasnya.

Pria yang biasa disapa ASB itu juga meminta masyarakat terdampak COVID-19 belum terdata sebagai penerima bantuan ikut diperhatikan. Semua masyarakat kata ASB ikut terkena imbas pandemic COVID-19 meskipun dengan beban yang berbeda.

“Pandemi COVID-19 ini berdampak pada seluruh bidang ekonomi dan sosial masyarakat. Maka perlu diupayakan bagaimana semua masyarakat utamanya yang terdampak secara signifikan bisa menikmati bantuan stimulan dari pemerintah,’’ jelasnya.

Diketahui, para penerima program bantuan sosial dari pemerintah pusat adalah masyarakat yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. ASB juga berpesan agar masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran COVID-19 di Pacitan.

Dia berharap tren penurunan kasus terkonfirmasi tak membuat lengah masyarakat. Sebalikanya, berkurangnya jumlah penderita jadi momentum untuk memastikan Pacitan terbebas dari wabah COVID-19. Dengan begitu pemulihan ekonomi masyarakat bisa semakin cepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *