PACITAN,wartakita.co- Sejumlah warga di Kabupaten Pacitan turut merayakan penolakan pemerintah terhadap kepengurusan hasil Kongres Luar Biasa di Sibo Langit kubu Moeldoko. Bentuk syukur masyarakat diwujudkan dengam cukur gundul.
Ini seperti yang terlihat di Desa Arjowinangun, Pacitan pada Kamis (1/4) siang. Secara bergantian warga antri untuk cukuran gundul.
Cukur gundul massal ini diikuti sekitar 7 orang warga Desa Arjowinangun. Satu diantaranya adalah Waluyo (50 thn) warga Kampung Baru, Kauman, Arjowinangun.
Waluyo, mengaku cukur gundul ini sudah diniatkan sejak awal kisruh Partai Demokrat. Dia, ikut senang dengan keputusan pemerintah yang menolak kepengurusan kubu Moeldoko.
“Kami semua menyambut baik kemenangan Partai Demokratnya, Mas AHY dan Pak SBY yang memang Partai Demokrat asli dan sejati,” tuturnya.
Warga lainnya, Sukatman (60 thn) berharap ke depan Partai Demokrat semakin kompak dan solid untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Jangan eker-ekeran lagi, semua pemimpin harus bersama Mas AHY dan SBY supaya Partai Demokrat semakin kuat dan bisa membangun bangsa dan negara menjadi lebih baik,” tegasnya.
Diketahui pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tolak kepengurusan hasil KLB di Sibo Langit karena tak bisa memenuhi persyaratan. Keputusan ini sekaligus memantapkan kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono, yang sah menurut pemerintah.