PACITAN,wartakita.co- Selama Ramadhan siklus tidur masyarakat berubah, karena harus bangun lebih awal untuk bersantap saur. Rasa kantuk yang tak tertahankan, membuat sebagian orang memilih langsung tidur setelah sahur.
Namun, tahukah anda kebiasaan tidur setelah bersantap sahur bisa mengganggu kesehatan. Sehingga kebiasaan itu perlu dihilangkan. Sebab, tidur setelah sahur bisa mengganggu laju fungsi organ yang bekerja pada tubuh dan membuatnya menjadi lebih lambat.
Organ yang berpotensi terganggu adalah sistem pencernaan yang mengkibatkan asam lambung atau penyakit gerd. Tidak hanya itu, resiko gangguan sistem kardiovaskular, hingga obesitas bisa terjadi.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, dr Hendra Purwaka menyarankan kita untuk tidak langsung tidur setelah sahur. Menurutnya, harus ada jeda waktu agar fungsi organ tidak terganggu.
“Jadi sebaiknya jangan tidur setelah makan sahur. Harus ada jangka waktu antara makan terakhir dengan waktu tidur sekitar 3 jam. Lebih baik lakukan aktivitas ringan seperti membaca Alquran sambil menunggu waktu saat Shalat Subuh,” kata Hendra pada Kamis (15/4).
Aktivitas ringan kata Hendra penting untuk menjaga fungsi organ tubuh tetap normal. Selain itu, melalui kegiatan ibadah tambahnya kalori terbentuk dengan baik dan bermanfaar bagi tubuh itu sendiri.
“Lakukan shalat subuh setelah itu lanjutkan aktivitas ringan untuk mengoptimalkan kalori yang terbentuk supaya tidak menumpuk, sehingga bermanfaat bagi tubuh untuk menjaga fungsi organ tubuh secara fisiologis dengan baik,” jelasnya.
Jika sering tidur setelah makan sahur, aktivitas puasa bisa juga terganggu. Dimana sering terjadi keluhan yang tidak nyaman seperti nyeri ulu hati, kembung dan mual. Jadi baiknya, setelah sahur tahan rasa kantuk beberapa waktu baru kemudian tidur.