PACITAN,wartakita.co– Alunan musik rontek gugah saur terdengar di wilayah kota Pacitan pada Kamis (15/4) pagi. Menandakan tradisi di bulan suci Ramadhan hidup kembali setelah tahun sebelumnya sepi akibat pandemi Covid-19.
Tabuhan serempak khas musik rontek terlihat di kawasan kota Pacitan. Tepatnya di Kelurahan Ploso, Pacitan. Grup rontek lingkungan Blumbang itu mengembalikan tradisi leluhur membangunkan masyarakat untuk bersantap saur.
Bedanya, pemain musik rontek kali ini menggunakan masker sebagai bentuk kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Pemandangan laik mendapat apresiasi.
Masyarakat tetap berupaya mempertahankan dan melestarikan tradisi nenek moyang di Pacitan. Pada sisi lainnya, mereka menjalankan anjuran pemerintah sebagai bentuk pencegahan penularan covid-19.
“Rontek itu kan tradisi masyarakat sini (Pacitan) tiap bulan Ramadhan tiba. Tentunya harus tetap dilestarikan meskipun situasinya berbeda dan harus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Aan, salah seorang warga yang menyambut antusias rontek gugah saur.
Permainan khas musik rontek juga terdengar di wilayah Desa Nanggungan, Tanjungsari dan Sirnoboyo. Mereka tampak antusias membangunkan warga melalui tabuhan rontek dan nyanyian lagu daerah hingga lagu religi.
Mudah-mudahan saja aktivitas rontek gugah saur ini tidak saja menjadi kegiatan selama Ramadhan, tetapi bentuk pelestarian tradisi di bulan suci secara positif.