Masjid Tua Tanpa Nama di Arjosari Berdiri Kokoh Meski Tanpa Renovasi

PACITAN,wartakita.co– Bangunan masjid di Dusun Krajan Temon, Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari, Pacitan diyakini masyarakat setempat telah berusia ratusan tahun.

Uniknya, meski telah berusia tua bangunan masjid di Lingkungan RT 4 RW 9 masih terlihat kokoh. Hanya pada bagian dinding terlihat mengelupas. Sedangkan beberapa dinding kayu juga terlihat keropos.

Arsitektur bangunan masjid tanpa nama ini identik dengan bangunan khas nenek moyang dulu. Tembok masjid berbahan batu bata merah disusun sedemikian rupa dengan kapur.

(foto/dok.wartakita.co)

Pada bagian utama terdapat 4 tiang kayu penyangga bangunan atap masjid. Seluruh bangunan fisik masjid kuno ini belum direnovasi kecuali lantai yang dulunya tanah liat diganti dengan alas berbahan semen.

(foto/dok.wartakita.co)

Selain tanpa nama, masjid kuno ini juga memiliki kerucut atau kubah dari tanah liat. Konon kubah tersebut tidak boleh diganti meski masjid itu nantinya direnovasi.

Masjid kuno tanpa nama ini diyakini warga setempat sebagai masjid tertua di Pacitan. Bahkan diyakini lebih dulu berdiri sebelum pondok tertua beroperasi. Hingga kini tidak ada yang tahu kenapa masjid tersebut tanpa nama.

“Kapan pastinya tidak ada yang tahu. Sekitar tahun 1960 itu pendahulu kita katanya Masjid ini sudah berdiri. Untuk namanya juga tidak ada yang berani memberikan nama,” kata Abdul Malik, perawat Masjid tanpa nama tersebut.

Masjid tanpa nama ini menjadi satu-satunya tempat ibadah masyarakat di lingkungan Temon.

Selain masyarakat setempat, tak jarang kelompok santri dari berbagai daerah menggelar ibadah dan Istigosah di masjid kuno tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *