PACITAN,wartakita.co- Indrata Nur Bayuaji resmi memimpin Pemerintah Kabupaten Pacitan untuk 4 tahun ke depan. Keponakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Bupati Pacitan pada Senin (26/4) sore tepat pukul 16.30 wib.
Sebelum resmi menduduki pucuk pimpinan tertinggi di Pacitan, ada cerita yang jarang diketahui publik. Pria yang akrab dengan sapaan Mas Aji itu rupanya pernah gagal menduduki jabatan eksekutif.
Hanya, kegagalan Aji bukanlah kekalahan dalam pertarungan memperebutkan suara pemilih, melainkan lebih pada ujian kesabaran.
Mantan Ketua DPRD itu harus mengubur mimpi kala tak direstui untuk menemani Indartato menuju pendapa Pacitan. Peristiwa politik itu terjadi tepat pada tahun 2010.
Waktu itu, suami Efi Suraningsih mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati berpasangan dengan Indartato. Namun, dalam prosesnya Partai Demokrat memutuskan hanya mengusung Indartato, yang kemudian terpilih dan sukses memimpin Pacitan selama 10 tahun.
Munculnya Aji, sebagai balon pendamping Indartato saat itu bukan kebetulan. Setahun sebelumnya tepatnya Pemilu 2009, Aji merupakan legislator peraih suara tertinggi di dapil neraka Pacitan-Pringkuku sekaligus suara di internal partai.
Karena prestasi itu, Aji, digadang sebagai calon pemimpin potensial sekaligus kandidat terkuat bersama Indartato. Takdir kemudian berkehendak lain ketika SBY memilih duet Indartato dengan Almarhum Prayitno.
Tahun 2010 merupakan ujian kesabaran Aji untuk yang ke dua kalinya. Sebelumnya, dia juga harus berbesar hati merelakan jabatan Ketua DPRD Pacitan tahun 2009.
“Waktu Pileg 2009 itu Aji memperoleh suara terbanyak partai. Sesuai aturan dia berhak atas kursi Ketua Dprd Pacitan. Namun, karena dinilai masih muda, Dia dengan legowo menerima apa yang menjadi keputusan Pak Sby sebagai pendiri Partai Demokrat,” ujar Soedjono, Ayah Indrata Nur Bayuaji saat ditemui di kediamannya Kelurahan Ploso.
“Di tahun 2010 itu sama, Aji belum mendapat restu dari Sby. Dia diminta tetap berada di legislatif mengabdikan diri sebagai wakil rakyat dengan baik. Jadi dua kali berpeluang waktu itu menjadi wakilnya Pak Indartato dan Ketua DPRD yang akhirnya di serahkan pada pak Sutopo,” tegasnya.
Kegagalan dalam dua kesempatan berbeda itu tak membuat Aji berkecil hati. Dia terus mengabdikan diri sebagai wakil rakyat di DPRD Pacitan. Hingga akhirnya menerima amanah sebagai Ketua DPRD di tahun 2019 dan kini resmi menjadi Bupati Pacitan.
Kesuksesan tertunda itu telah memupuk kesabaran dan membentuk jiwa kepemimpinan Indrata Nur Bayuaji.
Semoga saja dia diberikan rahmat dan petunjuk Allah SWT menjadi pemimpin amanah untuk selalu utamakan rakyat dan mewujudkan masyarakat Pacitan sejahtera dan bahagia.