NASIONAL,wartakita.co- Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) merilis hasil survei tentang kontestasi partai politik dan kandidat capres menuju 2024.
Hasilnya PDIP masih menduduki posisi teratas disusul Partai Demokrat yang berhasil mengungguli Partai Gerindra dan Golkar.
“Elektabilitas tertinggi untuk parpol PDIP dengan 24%. Kemudian Partai Demokrat pada angka 11,2 % yang bertengger pada urutan kedua. Disusul Partai Gerindra dengan elektabilitas 9% dan Partai Golkar 7,4%,” kata Erwan Halil, Peneliti LP3ES dalam keterangan pers pada Rabu (5/5).
Meningkatnya kepercayaan publik kepada Partai Demokrat ini berbanding lurus dengan elektabilitas Ketua Umum Agus Harimurti Yudhonyono (AHY). AHY menjadi tokoh non pejabat publik yang elektabilitasnya masuk 5 besar kandidat capres 2024 tertinggi.
“Diatas AHY, elektabilitas tertinggi masih dipegang oleh Prabowo Subianto, Ketum Gerindra dan Menteri Pertahanan, dengan 16,4%, disusul oleh Gubernur DKI Anies Baswedan dengan 12,8%, lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 9,6%,” jelas Erwan.
“Dibawah AHY adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,5% serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, yang juga Waketum Gerindra, dengan 6,2%,” tegasnya.
Saat popularitas Ketua-ketua Umum partai politik di Senayan dibandingkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan 27,6%, diikuti oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri (23,3%). Di luar dugaan, popularitas Ketua Umum PD AHY berada di posisi ketiga dengan 21,5%, diikuti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (6,8%), dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (6,1%).
Survei Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dilaksanakan pada periode 8-15 April di 34 provinsi, dengan 1.200 responden dan margin of error 2,8%.
Survei mengungkapkan alasan responden memilih parpol tertentu didorong oleh kebiasaan memilih partai tersebut (19,8%), visi-misi dan program partai (9,2%), peduli pada rakyat kecil (8,3%).
Sedangkan untuk alasan memilih tokoh sebagai calon Presiden, survei mengungkapkan faktor berani berada pada urutan pertama (9,7%), diikuti oleh pengalaman (9,3%), merakyat (7,9%), cerdas dan memberi solusi (7,5%) serta berwibawa (6,1%).
Saat ditanya karakteristik politisi yang dianggap merakyat di mata pemilih, yang paling dominan adalah membela hak-hak rakyat di parlemen (34,9%), sering melakukan dialog dengan masyarakat (26,6%) dan sering berkumpul bersama masyarakat (21,7%).
Alasan ini pula yang tampaknya membuat Partai Demokrat melejit elektabilitasnya, mengingat setelah menghadapi KLB Ilegal AHY giat menyambangi konstituennya di daerah-daerah.