Manfaatkan Waktu dan Tekhnologi, Bupati Aji Awasi Vaksinasi di Kecamatan dan Puskesmas

PACITAN,wartakita.co- Keinginan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bukan omong kosong belaka. Ditengah jadwal padatnya, bupati terus mengawasi pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan guru di tiap kecamatan.

Ini seperti yang terlihat pada Kamis (27/5) siang. Ditengah kunjungan kerja di Pondok Pesantren Tremas, Arjosari, bupati memaksimalkan waktunya untuk memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 melalui sambungan telepon video.

“Karena geografis dan waktu yang tidak memungkinkan untuk keliling kecamatan dan puskesmas tiap saat, ya kami manfaatkan tekhnologi saja. Melalui video call itu juga bisa melihat progres vaksinasi sudah sesuai target apa belum,” katanya.

Bupati menjelaskan bahwa pemerintah berupaya keras untuk menyelesaikan program vaksinasi bagi seluruh tenaga pendidik dan guru di Pacitan. Harapannya agar penyelenggaraan sekolah tatap muka terlaksana sesuai target yang sudah ditentukan.

“Pelaksanaan sekolah tatap muka tentunya tergantung banyak hal. Tetapi kami ingin memastikan tidak ada waktu yang terbuang sia-sia, jadi dengan cara apapun termasuk memaksimalkan tekhnologi ini semua kegiatan minimal bisa terpantau,” terang bupati.

Terpisah, Sukarwan, Camat Nawangan yang dihubungi bupati melalui telepon video mengatakan program vaksinasi di wilayahnya telah sesuai rencana.

“Benar, tadi Pak Bupati menanyakan progres vaksinasi tenaga pendidik dan guru TK, Paud, SD, MI, SMP, MTS di Nawangan. Dan Alhamdulillah hari ini sebanyak 80 orang di Puskesmas Pakisbaru dan 79 orang di Puskesmas Nawangan sudah melaksanakan vaksin,” katanya.

Sukarwan, menambahkan program vaksinasi di wilayahnya berjalan sesuai target. Dia optimis vaksinasi tenaga pendidik dan guru ini selesai pada awal bulan Juni mendatang.

“Jadi target kami sebelum 4 Juni nanti vaksinasi tenaga pendidik dan guru sudah selesai. Hanya nanti kalau ada yang belum karena kondisi kesehatannya kita upayakan segera divaksin,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *