Kesejahteraan Tak Tercapai Jadi Penyebab Bunuh Diri Tahun Ini Tinggi

Kapolres AKBP. Wiwit Ari Wibisono, sampaikan kinerja Polres Pacitan sepanjang tahun 2021. (Foto:Istimewa).

PACITAN,wartakita.co- Hidup masyarakat Kabupaten Pacitan rupanya belum sepenuhnya bahagia dan sejahtera. Kemiskinan, angka pengangguran, perceraian yang masih tinggi hingga peningkatan kasus bunuh diri jadi indikatornya.

Pada kasus bunuh diri, jumlahnya naik berlipat-lipat. Merujuk data Kepolisian Resort Pacitan, kasus bunuh diri pada tahun 2021 ini mencapai 24 kasus. Jumlah itu naik sekitar 200 persen lebih dari tahun sebelumnya yang hanya 7 kasus.

Kepala Kepolisian Resort Pacitan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wiwit Ari Wibisiono mengatakan penyebab bunuh diri didominasi oleh faktor ekonomi. Selain itu, penyakit menahun juga menjadi penyebab bunuh diri.

“Orang dengan kondisi sosial ekonomi rendah seperti nganggur, punya hutang gak punya duit jadi kepala pusing dan putus asa itu rentan terpicu emosi untuk bunuh diri. Terkadang kalau tidak punya iman kuat, bunuh diri dianggap jalan keluar dari permasalahan yang tidak hilang di depan mata. Itu rata rata orang yang bunuh diri di Pacitan karena stres, depresi, sakit menahun dan tidak punya duit,” kata Kapolres Wiwit.

24 kasus bunuh diri sepanjang tahun 2021 ini bisa jadi yang tertinggi sepanjang catatan sejarah di Pacitan. Sehingga sudah sepantasnya jadi perhatian para pemangku kebijakan.

Terlebih, kondisi ekonomi pada masa pandemi Covid-19 yang serba tak menentu ini membutuhkan penanganan pemerintah secara lebih serius dan lebih nyata dirasakan oleh masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *