Terapkan Pengelolaan 3 R, Mengatasi Sampah Bonus Rupiah

Sosialisasi bank sampah di Kelurahan Ploso pada Jum'at (4/2). (Foto : Istimewa).

PACITAN,wartakita.co- Sampah jadi salah satu masalah serius belakangan ini. Pengelolaan yang tidak tepat bisa berakibat fatal dalam jangka waktu tertentu. Tak hanya soal keindahan, kebersihan dan kesehatan, sampah kerap memicu konflik sosial di lingkungan masyarakat.

Oleh karenanya butuh kesadaran bersama untuk mengurai masalah sampah. Ini pula yang mendasari kegiatan sosialisasi bank sampah di Kelurahan Ploso, Pacitan pada Jum’at (4/2) siang kemarin. Terlebih, timbulan sampah di Pacitan terus meningkat tiap tahunnya.

Masalah sampah ini harus jadi tanggung jawab bersama. Keberadaan bank sampah jadi sangat penting agar lingkungan bersih, rapi dan sehat bisa terwujud.

Bank sampah diharapkan mengurai timbunan sampah di Pacitan yang tiap harinya berkisar 32 kwintal. Dan dalam waktu setahun bisa mencapai 11 Ribu Ton sampah. Sehingga dibutuhkan pengelolaan yang sistematis, menyeluruh, berkesinambungan untuk pengurahan dan penanganan sampah.

“Tujuan dibangunnya bank sampah adalah sebagai strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat berkawan dengan sampah untuk mendapatkan ekonomi langsung dari sampah,” kata Efi Suraningsih, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan.

Salah satu konsep penanganan sampah ini dengan menerapkan pengelolaan sampah 3 R meliputi reuse, reduce, dan recycle. Cara sederhana ini bisa mengurangi sampah secara signifikan. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.

“Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat,” jelas Lina Dina Sani, pemateri yang juga pejabat fungsional Dinas Lingkungan Hidup Pacitan tersebut.

Lina menambahkan mengelola sampah dengan sistem 3R dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, di mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita.

“kegiatan reuse sehari-hari bisa dilakukan dengan memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, atau menggunakan baterai yang dapat di charge kembali. Bisa juga botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng,” imbuhnya.

Kegiatan reduce adalah memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang. Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar. Dan gunakan produk yang dapat diisi ulang.

“Kemudian untuk recycle bisa memiilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali. Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos. Dan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat hingga bernilai ekonomi,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *