Presentasikan Potensi dan Peluang Bisnis, Bupati Aji Ingin Semua Terlibat Memajukan Pacitan

Bupati Aji presentasikan potensi Kabupaten Pacitan. (Foto : Instagram INB).

PACITAN,wartakita.co– Hari jadi Kabupaten Pacitan ke-277 momentum penting untuk bangkit dari semua kesulitan akibat dampak pandemi Covid-19. Demi mewujudkan itu Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menggelar Srawung Sedulur Pacitan yang dikemas secara virtual pada Selasa (15/2) pagi.

Ajang silaturrahmi dengan seluruh elemen masyarakat ini dimanfaatkan Bupati Aji untuk mempresentasikan potensi yang dimiliki Kabupaten Pacitan. Mulai pertanian, peternakan, perikanan, kelautan hingga potensi pariwisata.

“Segala potensi Pacitan yang kita miliki baik potensi pertanian peternakan kalau semuanya terus kita genjot, kita memiliki potensi unggulan kelapa Kakao, kopi, biofarmaka dan juga olahan hasil laut, peternakan sapi perah juga mulai tumbuh di beberapa perdesaan,” ucap pria yang akrab dengan sapaan Mas Aji tersebut.

Di sektor pertanian, bupati memaparkan produksi Kelapa di Pacitan mencapai 21.138 ton pada tahun 2018. Jumlah itu baru berkontribusi 8,6% dari total produksi provinsi. Kemudian Produksi Kakao 405,2 Ton dan kebutuhan nasional yang masih impor masih memerlukan 234.000 ton.

Produksi kopi Pacitan kata bupati sebesar 397,25 Ton atau baru 70% dari kebutuhan konsumsi Jawa Timur. Produksi biofarmaka ada 65.653 ton pada tahun 2020 baru memenuhi 32% dari kebutuhan provinsi. Fresh milk atau susu segar Pacitan disebut bisa menghasilkan 1,1 ton per tahun dan kebutuhan nasional masih kurang 3,95 juta ton per tahun. Disektor kelautan, bupati mengatakan produksi perikanan sebesar 34.383 ton per tahun dan baru 31% yang dapat diolah.

“Semua ini adalah peluang bagi kita selain pertanian potensi besar kita adalah tentunya industri pariwisata. Komitmen kami pariwisata adalah sebagai lokomotif penggerak perekonomian. Sebelum pandemi PAD kita di sektor pariwisata sempat menyentuh angka 16 milliar, belum lagi nominal yang berputar di masyarakat,” tegasnya.

Bupati Aji meyakinkan peluang di sektor industri pariwisata masih terbuka. Menurutnya, belum ada hotel jejaring, restoran representatif masih minim, jasa agen travel yang ada belum maksimal dan peluang pusat oleh-oleh juga masih cukup terbuka lebar.

Dia pun mengajak seluruh warga Pacitan bersama-sama mengoptimalkan potensi dan peluang yang tersedia demi kemajuan Kabupaten Pacitan. Mantan Ketua DPRD Pacitan periode 2019-2020 itu menyadari tanpa keterlibatan banyak pihak potensi yang dimiliki Pacitan sulit untuk dimaksimalkan.

“Kami akui dengan kemampuan fiskal yang ada kami tidak mampu berdiri sendiri kami butuh support dan dukungan bapak ibu sedulur Pacitan. Sekali lagi ini adalah peluang tetapi kami ingin yang pertama menangkap peluang ini adalah masyarakat Pacitan, sedulur Pacitan, jejaring bapak ibu sekalian,” jelasnya.

“Meskipun jika dihitung dan dikalkulasi secara bisnis investasi di Pacitan mungkin belum ideal akan tetapi untuk Pacitan kalau bukan kita siapa lagi yang akan bahu-membahu membangun Pacitan menuju masyarakat yang sejahtera dan bahagia,” tegasnya.

Kerjasama dan kolaborasi sesama warga dinilai bupati akan mampu mengurai beragam persoalan Pacitan. Tidak itu saja, kebersamaan seluruh elemen masyarakat diharapkan mempercepat proses pemulihan ekonomi imbas pandemi Covid-19.

“Pandemi ini juga berdampak pada kondisi masyarakat Pacitan dari pertumbuhan ekonomi Pacitan sempat minus di angka 1,8% di tahun 2020 tingkat pengangguran naik hampir 1% dan kemiskinan juga terdorong naik menjadi 14,502% dan itu lebih tinggi dari rata-rata angka kemiskinan provinsi maupun nasional, akan tetapi saya yakin dengan semangat kebersamaan kita situasi dan kondisi ini harus mampu kita lewati bersama,” tandas Mas Aji. (Adv).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *