PACITAN,wartakita.co- Puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Pacitan ke-277 dilaksanakan secara sederhana. Upacara sakral berlangsung di Pendapa Kabupaten Pacitan pada Sabtu (19/2) siang jauh dari kemeriahan.
Tak ada derap puluhan sepatu kuda atau barisan panjang prajurit pengiring. Meski tak semeriah perayaan sebelum masa pandemi Covid-19, prosesi sakral tetap dilaksanakan secara khidmat.
Pada hari istimewa ini pula, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyematkan nama-nama para pendiri Pacitan pada tiap ruang di kantor bupati Pacitan. Ini sebagai penanda sekaligus bentuk penghargaan kepada para pendahulu Pacitan.
“Hanyarengi pengetan ambal warso meniko sineksenan panjenengan sedoyo kula badhe asung tetenger nami papan-papan piniji ing saklebetipun cepuri dalem kadipaten pacitan inggih meniko. ( Bersamaan Hari Jadi Pacitan ini disaksikan para tamu semuanya saya memberikan penanda nama beberapa tempat ruang di sekitaran Pendapa Pacitan ini,” kata Bupati Aji.
Berikut ini nama baru beberapa tempat di kompleks pendapa Pacitan. Lapangan di halaman pendapa dinamai lapangan Tumenggung Notopuro. Kemudian Pendapa disebut pendapa Tumenggung Djogokaryo.
Ruang kerja bupati diberikan nama Tumenggung Notoprodjo. Selanjutnya ruang rapat bupati bernama ruang Mas Tumenggung Djakarjo II. Ruang kerja wakil bupati dinamakan ruang Raden Djogokarjo III.
Ruang peta jadi ruang Tumenggung Setrowidjojo I. Ruang transit merupakan ruang Adipati Marto Hadinegoro. Kemudian ruang vidcon dinamakan Raden Tumenggung Marto Hadiwinoto.
Ruang tengah jadi ruang Raden Tumenggung Adipati Hardjo Tjokronegoro. Teras halking jadi teras Raden Tumenggung Soerjo Hamitjokro. Taman halking dinamakan taman Raden Tumenggung Tjokro Hamidjojo. Gazebo timur bernama gazebo Tumenggung Setrowidjojo II.
Gazebo barat disebut gazebo Mas Tumenggung Djogonegoro. Gazebo utara mr. Susanto tirto prodjo. Dan Ruang gamelan bernama ruang Soekardiman.
Pemberian nama para tokoh penting Kabupaten Pacitan itu diharapkan membawa berkah bagi Pacitan. (Adv).