PACITAN,wartakita.co- Peristiwa unik terjadi di jalur alternatif Pacitan-Solo pada Selasa (15/3) pagi. Truk sarat muatan nyaris celaka akibat gagal melintasi tanjakan Mloko, Desa Sedeng, Pacitan. Bagian depan truk naas itu terangkat dan hanya roda bagian belakang yang menapak badan jalan.
Bagian depan truk roda enam tersebut, terangkat lebih dari 45 derajat. Truk ‘’jumping’’ sesuai tak kuat menanjak di jalur tengkorak.
Kanit Penegak Hukum (Gakum) Satlantas Polres Pacitan Ipda Abdul Cholik mengatakan truk jumping itu bermula saat Suyamto, warga desa Supiturang, Ponojiwo, Lumajang hendak mengirim material triplek setengah jadi dari Lumajang menuju kecamatan Donorojo, Pacitan.
Baru kali pertama melintas, pemuda tersebut tak hafal medan seputaran Pacitan. Pun andalkan google maps, hingga berujung melintas di jalan ekstrim tersebut.
“Pengemudi tak tahu kalau jalur tersebut tidak diperuntukan untuk roda enam ke atas,’’ ungkap Cholik.
Benar saja, saat tiba di tanjakan Mloko, desa Sedeng, Pacitan. Truk Mitsubitshi kuning N 9680 UZ itu tak kuat menangjak. Sempat dijajal beberapa kali, namun beratnya muatan justru membuat truk mundur beberapa meter. Hingga, bagian depan kendaraan terjungkat saat melintas di tanjakan.
“Pengemudi sendirian, beruntung meski terangkat namun tidak sampai timbulkan korban jiwa ataupun kerusakan berarti,’’ jelasnya
Tak hanya sekali, kejadian serupa diungkap Cholik sempat terjadi akhir Februari lalu. Kala itu, truk tronton tanpa muatan gagal menanjak dan berakhir melintang persis di jalur tersebut.
Serupa, pengendara tak hafal medan dan ikuti arahan maps. Beruntung, meski sempat membuat jalur tersebut macet sesaat namun tak ada kerugian dan korban jiwa.
‘’Kita imbau masyarakat lebih berhati-hati, utamanya kendaraan besar tidak lewat sana,’’ pungkasnya.