PACITAN,wartakita.co- Kunjungan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno ke Pacitan disambut antusias masyarakat dan jajaran pemerintahan setempat. Sayangnya, kesan tak baik mewarnai kunjungan Menteri Sandi.
Pertama, terkait penyerahan hadiah bagi pemenang Fun Run 10 K. Menteri Sandi memberikan hadiah juara hanya berupa kertas HVS dengan coretan tinta.
Ketiga juara Fun Run dipanggil ke podium untuk mendapatkan hadiah kejuaraan. Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang akan menyerahkan mendali. Panitia kemudian memberikan tiga kembar kertas putih, masing-masing bertuliskan angka 1 sampai 3.
Sambil tertawa Sandi memberikan hadiah kepada pemenang. “Ini piala satu-satunya di Indonesia” kata Sandiaga Uno diikuti tawa para peserta yang hadir.
Asosiasi Festival, Event dan Kreasi Indonesia (Afekindo) berdalih kurangnya persiapan menjadi sebab kekacauan acara Pacitan Fun Run 2022 itu. Peserta berangkat dari Sentono Gentong, sedangkan Sandiaga Uno dan Bupati Pacitan berangkat dari Pantai Watu Karung Sehingga konsentrasi panitia terpecah.
“Kami dapat info kalau pak Sandi (Sandiaga Uno) join itu kamis malam, dan fokus kita terpecah dengan keikutsertaan pak Sandi yang agak mendadak menurut kami,” kata Togap Manaek Harianja Ketua Panitia Pacitan Fun Run 2022 saat dihubungi Wartawan.
Sebenarnya lanjut Togap Panitia telah menyiapkan mendali dan uang pembinaan, namun masih dibawa oleh tim lain. Dan belum tiba di lokasi saat penerimaan hadiah diberikan. Panitia mendapatkan Informasi Sandiaga ikut lari dari Sentono Gentong, Namun beralih dari Pantai Watukarung.
“Ada dua kegiatan yaitu Fun Run dan Fun Bike di Pantai Soge Kecamatan Ngadirojo, Tim yang membawa medali drop logistik ke pantai Soge dahulu telat sekitar 40 menit,” lanjutnya.
Selain hadiah kertas, Menteri Sandi juga mendapati sound system acara bermasalah. Bahkan, terlihat jelas masalah audio itu membuat acara di beberapa tempat kehilangan kualitas.