PACITAN,wartakita.co- Seorang bocah berusia 11 tahun asal Kelurahan Baleharjo, Kecamatan Pacitan, yang hilang terseret arus ditemukan meninggal dunia. Korban bernama Attaulah Daffan Normansyah (11) ditemukan di Pantai Pancer Door pada Senin (1/8) petang.
Andris Dwi Prasetya Ketua Tim Sar Gabungan ( Rescuer Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Trenggalek) mengatakan, penemuan jasad korban berawal dari informasi yang diterima Tim Sar Gabungan saat melakukan pemantauan di lokasi.
“Tim Sar Gabungan mendapat informasi dari warga diduga ada jasad di bibir perairan pantai Pancer Door,” katanya.
Dari informasi tersebut, petugas melakukan pengecekan. Setiba di lokasi, mereka memang menemukan jasad yang tergeletak di pasir di perairan laut teluk Pacitan. Tim Sar Gabungan langsung melakukan evakuasi terhadap temuan jenazah tersebut sekitar pukul 18.00. WIB.
Setelah dapat dievakuasi, petugas Tim SAR segera membawa jasad ke Rumah Sakit dr Darsono Pacitan untuk di lakukan pemeriksaan. Dan kemudian menyerahkan jenazah kepada keluarga.
Berdasarkan informasi sebelumnya, Daffan dikabarkan hilang tenggelam di Muara Pantai Pancer Dor sejak Sabtu (30/07) lalu. Saat itu, korban sedang bermain air dengan dua temannya.
Saat mandi dan berenang, tak di sadari arus pertemuan sungai dengan pantai sangat deras. ketiganya lalu terseret arus. Dua rekannya bisa selamat dengan berenang ke tepi. Namun, Korban yang tidak bisa berenang lalu hanyut terbawa arus air sejauh 50 meter dari lokasi mereka berenang menuju perairan Pantai.
Selanjutnya, Tim SAR yang berjumlah 50 orang Gabungan dari Basarnas Trenggalek, TRC BPBD Pacitan, Sar MTA, Warga dan Nelayan setempat dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian dan jasadnya baru ditemukan hari ini dengan kondisi sudah meninggal dunia.