Berburu Tikus Massal, Hama Hilang dapat Bonus Uang

Perburuan hama tikus di persawahan di Desa Nanggungan Sabtu (4/9) pagi. (Foto/wartakita.co).

PACITAN,wartakita.co- Hama tikus jadi ancaman serius bagi hasil pertanian. Tak jarang petani harus gigit jari karena serangan tikus membuat hasil panen berkurang bahkan gagal panen.

Di Pacitan, masyarakat petani punya beragam cara pengendalian hama tikus. Salah satunya gropyok (berburu) tikus massal oleh warga Desa Nanggungan pada Minggu (4/9) pagi. Uniknya cara tradisional ini bisa membuat tikus hilang sekaligus dapat bonus uang bagi yang beruntung.

Berbekal peralatan sederhana berupa kayu sepanjang satu meter dan perangkat tabung asap, masyarakat mulai perburuan. Mereka secara berkelompok maupun mandiri mencari dan menangkap tikus di beberapa area persawahan desa setempat.

Perburuan tikus oleh warga Desa Nanggungan. (Foto/wartakita.co).

Sasaran awalnya adalah lubang-lubang di lahan pertanian yang jadi tempat persembunyian tikus pada siang hari. Seorang warga bertugas menyemprotkan gas asap untuk memancing tikus keluar dari persembunyian. Warga lainnya bersiap untuk penangkapan.

Warga mengaku tikus jadi salah satu hama yang selama ini mengancam hasil pertanian mereka. Melalui gropyok tikus massal ini tanaman pertanian diharapkan terbebas dari hama tikus.

“Kalau disini banyak sekali (tikusnya). Tanaman kacang, jagung dan ketela itu sering habis karena itu (hama tikus),” ujar Yanto, petani setempat.

Salah satu warga berhasil tangkap tikus. (foto/istimewa).

Lomba berburu tikus ini mulai dilaksanakan 28 Agustus 2022 hingga 4 September 2022. Setiap warga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah. Jumlahnya tergantung dengan jenis dan ukuran tikus. Bahkan, penangkap tikus terbanyak dapat tambahan hadiah utama sebesar ratusan ribu rupiah.

“Untuk tikus kecil diharga 5 ribu rupiah per ekor. Ukuran sedang Rp. 7.500 dan ukuran besar bernilai 10 ribu rupiah tiap ekornya. Kemudian total hadiah utamanya sebesar 700 ribu rupiah,” kata Mulyanto, Kepala Desa Nanggungan pada awak media.

Gropyok tikus massal dinilai sebagai cara paling efektif membasmi hama tikus yang merajalela. Setidaknya ratusan bahkan ribuan ekor tikus yang tertangkap warga selama sepekan terakhir ini tak lagi mengganggu tanaman palawija petani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *