PACITAN,wartakita.co- Masyarakat buruh tani tembakau di Kecamatan Bandar, Pacitan tengah diliputi rasa bahagia. Ini karena mereka menerima bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dari Pemerintah Kabupaten Pacitan pada Selasa (13/9) siang.
Kebahagiaan itu salah satunya dirasakan oleh Saimin (52 thn) warga Dusun Kaliwungu, Desa Bandar. Dia awalnya tak percaya tercatat sebagai penerima bantuan. Bantuan ini jadi yang pertama sejak menekuni tanaman tembakau 7 tahun silam.
“Iya, rasanya seneng sekali karena baru kali ini dapat bantuan (DBHCHT) langsung dari Pak Bupati Aji. Kita buruh iya tanam sendiri juga di lahan seadanya tapi tidak banyak sekitar 50 batang lebih,” kata Saimin.
Saimin bercerita, menanam tembakau sebenarnya tak terlalu sulit. Hanya menurutnya hasilnya terkadang kurang maksimal apabila musim penghujan berkepanjangan.
“Kendala utamanya hanya cuaca saja. Kalau kemarau itu pasti untung karena tanamannya bagus hasilnya pun bagus,” jelasnya.
Buruh tani tembakau lainnya, Hadi Sutikno juga mengaku baru pertama terdaftar sebagai penerima manfaat DBHCHT. Ia pun menaruh harapan agar para buruh dan petani selalu diprioritaskan pemerintahan Bupati Indrata Nur Bayuaji.
“Sama (bantuan) baru pertama kali ini. Maturnuwun Pak Bupati mudah-mudahan buruh tani seperti kami ini ya terus diperhatikan,” kata Hadi.
Diketahui, sasaran penerima manfaat program BLT DBHCHT di Pacitan sejumlah 1.717 buruh pabrik rokok dan 552 orang buruh tani tembakau. Dari 552 orang, 72 diantaranya buruh tani tembakau di Kecamatan Bandar.
“Pesan saya jangan dibelikan pulsa semua, sebagian digunakan yang lebih bermanfaat misalkan ayam untuk ternak, beras atau pun bahan pokok lainnya. Saya do’akan masyarakat Bandar dan kita semua bisa lebih sejahtera dan bahagia,” tandas Mas Aji.
Bantuan Langsung Tunai DBHCHT tahun ini bernilai Rp. 300 ribu per bulan selama 6 bulan. Penyalurannya diberikan tiap dua bulan sekali sebesar Rp. 600 ribu.