PACITAN,wartakita.co- Kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus berdampak. Tak hanya bikin harga BBM mahal, kebijakan pemerintah itu turut mengerek harga kebutuhan pokok. Kini masyarakat kembali dihadapkan dengan sulitnya mendapat BBM jenis Pertalite. Bahkan, pengguna sepeda motor rela antri lama demi memperoleh BBM subsidi.
Ini seperti terlihat di SPBU Kelurahan Ploso, Pacitan pada Kamis (29/9). Sejak pagi SPBU di wilayah kota ini disesaki para pembeli BBM bersubsidi. Pengguna sepeda motor mengaku rela antri mendapat giliran mengisi tangki kendaraannya.
“Antri sudah setengah jam lebih ini mas. Sejak harga naik itu memang seperti sulit dapat pertalite, kemarin juga seperti ini harus antri lama,” ujar Kusyanto, salah satu pengguna pertalite.
Pengguna kendaraan itu mengeluh selain sulit dapat pertalite harganya cukup menguras isi kantong. Padahal sebelum pemberlakuan harga baru pada awal bulan, uang Rp 40 ribu cukup untuk aktivitas rutin sepekan.
“Sekarang minimal belinya 50 ribu tapi ya paling lama 4 hari sudah harus beli lagi. Ya gimana lagi kita masyarakat kecil butuh BBM yang terjangkau dan mudah belinya,” tegasnya.
Tak hanya terjadi antrian panjang kendaraan, BBM pertalite acap kali kosong. Stok pertalite kosong terpantau di SPBU Purworejo pada Rabu (28/9) pagi kemarin. Masyarakat pengguna BBM bersubsidi pilih balik kucing karena tak mendapatkan pertalite.
Kesulitan warga untuk mendapatkan BBM bersubsidi ini diharapkan jadi perhatian serius pemerintah. Sebab, BBM subsidi jadi salah satu kebutuhan penting masyarakat untuk aktivitas ekonomi.