PACITAN,wartakita.co- Perilaku orang tua di Pacitan ini tak pantas ditiru. Bukannya melindungi, pria berinisial KN, ini malah diduga memerkosa anak tirinya yang masih duduk di bangku SMP. Parahnya, perbuatan bejat itu juga dilakukan pada adik korban yang terpaut setahun lebih muda.

“Awalnya kami mendapat informasi terkait laporan bahwa ada yang menjadi korban kekerasan seksual,” kata Kapolsekta Pacitan AKP Sugeng Rusly Muslan kepada wartawan, Selasa (1/11) kemarin.

Berbekal laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama bagi polisi menemukan dan menangkap pelaku. Pelaku diamankan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.

“Nah, begitu ada kasus seperti ini kita langsung koordinasi dengan Unit PPA. Karena di sini (polsekta) ndak ada polwan,” tambah Sugeng.

Sugeng menjelaskan dari pemeriksaan awal diketahui alasan pelaku tega melancarkan perbuatan itu karena tak puas layanan istrinya. Tindakan bejat pelaku dilakukan saat sang istri yang bekerja sebagai asisten rumah tangga tak berada di rumah atau tertidur.

Kekerasan seksual yang dilakukan pelaku tak hanya menyasar anak tirinya yang baru berusia 15 tahun. Adik korban yang terpaut setahun lebih muda juga kerap dilecehkan pelaku. Korban kedua bahkan mengalami tekanan psikologis cukup berat.

Tindakan tak terpuji itu diduga sudah cukup lama berlangsung. Korban juga pernah berontak saat diminta melayani nafsu ayah tirinya. Namun teriakan korban tak terdengar warga sekitar. Pasalnya, rumah yang mereka huni jauh dari tetangga.

Tak kuasa terus berulang menahan penderitaan, korban pun kemudian memberanikan diri curhat kepada pihak sekolah. Pengakuan itu menjadi petunjuk awal bagi petugas untuk mengungkap kasus asusila ini.

“Korban awalnya takut melapor karena khawatir diusir dari rumah pelaku. Sebab rumah yang mereka tinggali milik pelaku,” pungkas Sugeng.