PACITAN,wartakita.co- Banjir di aliran sungai grindulu Pacitan kembali merusak sarana infrastruktur. Kali ini sarana penyeberangan di Desa Borang, Kecamatan Arjosari, Pacitan. Sebagian pilar jembatan sepanjang 120 meter dan lebar 4 meter itu ambles pada Sabtu (19/11) kemarin.
Akibatnya, jembatan penghubung desa sekaligus jalan alternatif Arjosari-Pacitan tak bisa dilalui semua kendaraan. Hanya sepeda motor yang diperbolehkan melintas diatas jembatan tersebut. Itu pun pengendara harus punya keberanian lebih untuk melaluinya.
Jembatan Borang mulai dibangun sekitar tahun 2006. Pengerjaan dilakukan secara bertahap dan baru selesai antara 2011-2013 lalu. Setelah hampir 10 tahun, kini jembatan Borang membutuhkan perbaikan kembali.
“Untuk perbaikan kedaruratan jembatan Borang kami usulkan ke Provinsi Jawa Timur, mudah-mudahan diberikan alokasi anggaran,” kata Suparlan, Kepala Dinas PUPR dihubungi melalui telepon Minggu (20/11) siang.
Sebelumnya, banjir juga merusak jembatan di Desa Mlati, Kecamatan Arjosari. Akses penyeberangan desa dan antar desa itu putus pada Rabu (16/11) lalu. Pemerintah dan masyarakat setempat membuat jembatan darurat sementara agar tetap bisa dimanfaatkan warga.