NASIONAL,wartakita.co- Gunung Semeru di Lumajang kembali erupsi pada Minggu (4/12) dini hari kemarin. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi menetapkan status Siaga naik menjadi Status Awas tepat Minggu siang.
Luncuran Awan Panas Guguran (APG) mencapai 11 kilometer. Masyarakat dibagian Tenggara Besuk Kobokan diminta untuk tidak beraktivitas diarea berjarak 13 kilometer. Selain itu, larangan aktivitas di sekitar 500 meter dari tepi sungai karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer.
Peringatan lainnya tidak boleh ada aktivitas radius 5 kilometer kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Peningkatan aktivitas vulkanik ini memaksa ribuan orang diungsikan.
“Sebanyak 1979 jiwa mengungsi di 11 titik setelah terjadi Awan Panas Guguran dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru,” bunyi peringatan akun twitter BNPB pada Minggu (4/12) kemarin.
Dampak lainnya, wilayah Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro tertimbun material letusan Semeru. Bangunan rumah, sarana ibadah hingga fasilitas umum lain seperti jembatan tak bisa diakses warga.
Duka Lumajang ini menyita perhatian publik. Untaian do’a terbaik untuk masyarakat Lumajang terpanjat, semoga selalu diberikan keselamatan, ketabahan dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa untuk kembali pulih dari musibah ini.