PACITAN,wartakita.co- Curah hujan tinggi sepanjang tahun 2023 memicu terjadinya bencana banjir di Pacitan. Banjir telah merusak sejumlah infrastruktur jembatan.
Terbaru adalah kerusakan sarana penyeberangan Desa Mangunharjo, Arjosari, Pacitan. Jembatan sepanjang 200 meter itu tak lagi berfungsi setelah tiang penyangga jembatan diterjang banjir Rabu (1/3) pagi.
Beberapa bagian jembatan penghubung Dusun Krajan dan Dusun Tegal Mangunharjo itu jadi miring. Demi keselamatan akses jembatan terpanjang di Pacitan ini ditutup sementara.
“Ketika kemarin hujan lebat dari sore, sebabkan banjir besar dan pagi tadi tiang penyangga ambruk sehingga jembatan menjadi miring,” tutur Joko Maryanto, Kades Mangunharjo pada Rabu (01/02) siang.
“Jembatan yang menjadi akses utama warga ini akhirnya tadi pagi langsung saya tutup total karena sudah sama sekali tidak bisa dilewati,” kata Maryanto, Kades Mangunharjo Rabu (1/2) siang.
Kerusakan infrastruktur akibat banjir juga menimpa jembatan Trobakal di Desa Karangrejo, Arjosari. Jembatan Dusun Trobakal itu putus pada Selasa (14/2) lalu.
Dampaknya 65 kepala keluarga di wilayah itu terisolir. Sebagian warga terpaksa harus melalui arus deras banjir agar bisa beraktivitas mencari rupiah.
Selain 2 titik di Kecamatan Arjosari, jembatan rusak juga terjadi di Kecamatan Bandar. Jembatan penghubung Desa Bandar dan Desa Jeruk rusak pada Januari lalu.
“Jembatan rusak tahun 2023 sampai awal bulan Maret yakni Trobakal, Mangunharjo dan Kaliwungu (Nalangan-Jeruk),” kata Yudho Tri Kuncoro, Sekretaris PUPR Pacitan.
Kini pemerintah setempat telah mengidentifikasi kerusakan dan menyelesaikan perencanaan perbaikan 3 jembatan rusak tersebut. Perbaikannya ditarget selesai tahun ini.