PACITAN,wartakita.co- Sejumlah warga Desa Mangunharjo, Arjosari, Pacitan nekat menyeberangi arus deras sungai Grindulu untuk beraktivitas. Ini menyusul jembatan penghubung Dusun Tegal dan Dusun Krajan di wilayah setempat rusak Rabu (1/3) lalu.

Warga harus bergotong royong mendorong gerobaknya melalui jalan berlumpur yang licin untuk menyeberangi derasnya aliran Sungai Grindulu ini.

Sumanto, salah satu warga Dusun Krajan mengatakan jika ia terpaksa menyeberangi sungai karena letak sawahnya berada di Dusun Tegal. Menyeberangi sungai merupakan akses terdekat ketimbang melewati jalan lain dengan jarak 5 kilometer lebih.

“Saya lewat sungai dengan bawa satu karung gabah sama rumput karena darurat, taruhannya nyawa saya sendiri. Ada jalan lain jauh banget lewat Kedungbendo”, tutur Sumanto saat ditemui akan menyeberangi sungai pada Senin (06/03).

“Memang ini bertaruh dengan resiko hanyut, tapi saya siasati dengan cari yang dangkal”, ucap Sumanto.

Misno, warga Dusun Mangunharjo yang memiliki sawah di Tegal memilih melalui jembatan yang sudah rusak dan berbahaya. Ia berjalan kaki dengan hati-hati meskipun jembatan bergoyang akibat tiangnya yang sudah miring ini.

“Saya takut tidak takut ya pelan-pelan dengan pegangan soalnya terpaksa, saya dari rumah mau ke sawah kalau harus mutar jauh sekali dan boros bensin,” ujar Misno saat ditemui setelah melalui jembatan.

Warga harus mempertaruhkan keselamatannya, karena jembatan terpanjang di Pacitan ini belum diperbaiki. Dampak jemabatan rusak ini, akses ekonomi dan pendidikan warga menjadi terganggu.