Pemprov Jatim Turun Tangan Kendalikan Leptospirosis di Pacitan

dr Erwin Astha Triyono, Kadinkes Jatim pastikan pemprov ikut kendalikan leptospirosis. (Foto/wartakita.co)

PACITAN,wartakita.co- Kasus Leptospirosis di Kabupaten Pacitan mendapat perhatian serius pemerintah. Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun turun ke Pacitan membantu penanganan penyakit akibat bakteri Leptospira tersebut.

dr Erwin Astha Triyono, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengatakan penanganan leptospirosis harus melibatkan banyak pihak. Menurutnya kolaborasi dibutuhkan supaya penyakit di musim penghujan ini tertangani dengan baik.

“Yang penting intervensi yang kita berikan action. Upaya yang efektif pengendalian populasi tikus secara terpadu. Dan ini perlu kolaborasi tim kesehatan puskesmas dan forkopimca,” kata dr Erwin Astha Triyono disela kunjungan kerja ke Puskesmas Nawangan pada Selasa, (7/3) siang.

“Dan rumah sakit bisa intervensi penanganan yang sedini mungkin. Itulah nanti diharapkan bisa membantu menurunkan angka kesakitan maupun mortalitas (kematian) dari Leptospira di Pacitan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Erwin menjelaskan bahwa kasus tinggi di Pacitan tak lantas harus menetapkan status kejadian luar biasa (KLB). Tanpa status KLB harus tetap ditangani secara intens dan berkelanjutan. Mengingat penyakit musiman sulit diprediksi.

“Penyakit yang berjangkit bersamaan musim hujan cukup sulit diprediksi. Sebut saja Demam Berdarah, Radang Paru, dan Faringitis, selain tentu saja Leptospirosis yang menular melalui urine tikus,” paparnya.

“Sehingga kita mau nggak mau jangan hanya fokus Leptospirosis aja. Jadi semua kasus yang bisa kita kendalikan ya kita bantu. Sama dengan kasus Demam Berdarah dan sebagainya. Ayolah sama-sama kerja bakti bersihkan lingkungan kita,” tandas Erwin.

Berdasarkan data dari Diskominfo Pacitan, hingga Selasa (7/3), akumulasi total penderita Leptospirosis sebanyak 220 orang. Dari jumlah itu 149 orang dinyatakan positif sesuai hasil Rapid Diagnostic Test (RDT). Sedangkan angka kesembuhan mencapai 200 orang.

Data dari sejumlah fasilitas kesehatan, 8 orang masih menjalani rawat inap. 7 pasien berada di RSUD dr Darsono, sedangkan 1 pasien sisanya menjalani perawatan di Puskesmas Pakirbaru, Kecamatan Nawangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *