PACITAN,wartakita.co- Beredarnya aksi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) memakai joki dalam menjalankan tugas di beberapa kota, membuat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Pacitan perketat pengawasan. Bawaslu terus pantau secara langsung maupun tidak langsung hingga tugas para Pantarlih selesai.
Ketua Bawaslu Pacitan Berty Stefanus, mengatakan jika pengawasan dilakukan dengan memastikan pelaksanaan coklit sesuai prosedur. Seperti memastikan mereka memang benar petugas Pantarlih, kemudian memastikan para Pantarlih melaksanakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data Pemilih secara benar. Lalu melihat stiker yang terpasang pada tiap rumah.
“Mengapa kita melihat SK ini, karena memastikan bahwa benar dia Pantarlihnya bukan joki. Jangan-jangan ketika dia Pantarlih kemudian meminta ayahnya, atau ketika kepala desa meminta sekretarisnya untuk menggantikannya,” ujar Berty saat ditemui di kantornya Rabu (09/03).
Lebih lanjut Berty memastikan dan menegaskan bahwa saat ini Bawaslu belum menemukan kelalaian tugas Pantarlih. Kepastian ini hasil pengambilan sampel ke sejumlah rumah yang selesai Coklit.
“Kami kunjungi sepuluh rumah di masing-masing TPS, kita tidak bisa untuk kunjungi semua karena keterbatasan SDM dan dari sampel tersebut sudah dapat menggambarkan tugas yang dilakukan Pantarlih ini. Tentu di 12 Kecamatan kita ambil sampel sepuluh rumahnya,” tandas Berty.
Bawaslu berharap para pantarlih tetap teguh melaksanakan tugasnya dan tidak melakukan kecurangan dalam pelaksanaannya. Sebab, data pemilih sebagai salah satu hal krusial dalam mewujudkan pesta demokrasi yang berkualitas dan berintegritas.