PACITAN,wartakita.co- Jebakan tikus yang dipasang warga Nawangan, Pacitan membuahkan hasil. Puluhan tikus yang terjebak perangkap pun kemudian dilakukan pembedahan organ dalamnya. Sebanyak 32 ginjal tikus diuji lab untuk memastikan penyebab leptospirosis di Kecamatan Nawangan.
Satu persatu tikus dibedah dan diambil ginjalnya oleh tenaga kesehatan puskesmas nawangan bersama Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya. Dengan menggunakan peralatan medis layaknya mengoperasi manusia, para nakes membedah hama yang meresahkan petani itu.
Joko Kasihono Ditjen P2P Surabaya mengatakan hasil lab dari tikus yang sebelumnya sudah di tes 2 minggu lalu berhasil negatif. Kemudian sejumlah 32 ginjal tikus ini akan diuji lab dan hasil akan keluar 2 hari kedepan.
“Kami dibantu tim intelijen kementrian kesehatan akan bekerja lebih serius untuk mencari penyebab sebenarnya apa yang terjadi disini,” ujar Joko dalam pidatonya Jumat (10/03).
Ia juga mengapresiasi Forkopimcam serta pemdes di Nawangam yang aktif melakukan tindakan pencegahan serta diagnosis dengan pemeriksaan lab bagi para penderita suspek.
“Kendati begitu, sekali lagi kita cari lagi kendalanya dan permasalahan muncul dimana agar ditemukan dengan jelas agar tidak sampai merugkan perekonomian,” imbuh Joko.
Ginjal tikus yang sudah diambil selanjutnya di bawa ke laboratorium guna dilakukan penelitian terkait kandungan bakteri leptospira. Jika bakteri ditemukan, maka Dinkes Pacitan akan melakukan pemeriksaan dalam skala lebih luas kepada masyarakat untuk mengetahui lagi apakah bakteri sejenis sudah menjangkit pada manusia.