Lagi, Warga Rela Berdesakan Demi Beras Dan Migor Murah

Antrian warga di pasar beras dan minyak goreng di Arjosari Senin (20/3) pagi. (Foto/wartakita.co).

PACITAN,wartakita.co- Antrian panjang kembali terlihat di halaman Pasar Arjosari Senin (20/3) pagi. Mereka sedang antri untuk menunggu gilirannya membeli beras dan minyak goreng dengan harga lebih murah.

Seperti Sugiyarti yang sudah antri sejak pukul 07.00 WIB. Ia rela berdesakan dan berdiri lebih lama untuk antri mendapat kupon lalu antri beli beras. Sebab, ia tak mendapat kupon yang dibagikan oleh pemerintah desa masing-masing.

“Antri saya dari jam 07.00 pagi tadi, bagaimana lagi saya tidak dikasih kupon jadi harus antri panjang begini, ya lumayan harganya jauh lebih murah,” tutur Sugiyarti saat sedang antri.

Sebanyak total 800 kupon dibagikan untuk setiap kecamatan di Pacitan. Masyarakat yang memiliki kupon hanya perlu antri pembelian beras dan minyak

Yayuk salah seorang warga yang telah mendapatkan kupon dari desanya mengatakan jika beberapa warga terpilih mendapatkan masing-masing satu kupon untuk membeli 5 kilogram beras. Menurutnya meskipun harus antri dibawah terik matahari, harga yang lebih murah ini cukup membantu menghemat pengeluarannya.

“Lumayan membantu lah ini, soalnya kan harganya naik. Uang kembalian ya bisa dibuat beli kebutuhan lain nanti”, ujar yayuk.

Pasar beras murah ini digelar pemerintah Kabupaten Pacitan bekerja sama dengan Bulog. Tujuannya, demi menekan laju inflasi pada harga beras dan migor di Pacitan.

Harga beras yang sebelumnya terus naik dikisaran Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per 5 kilogramnya. Kini bisa didapat dengan harga RP. 43 ribu saja. Bukan hanya itu saja, minyak goreng berlabel Kita yang mulai langka dan harganya melonjak bisa dibeli di pasar murah dengan harga RP. 14.000 saja.

Selama sekitar 4 jam, 6 ton beras dan 720 liter minyak goreng yang disiapkan ludes diserbu pembeli. Sesuai rencana pasar murah ini berlanjut ke pasar kecamatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *