PACITAN,wartakita.co- Pilkades serentak yang rencananya akan diselenggarakan 26 Agustus nanti, akan diikuti oleh sebanyak 21 Desa. Dalam pelaksanaanya, pilkades ini akan menyedot anggaran Rp 150 juta rupiah untuk seluruh desa. Adapun kekurangan dana akan dibantu dengan APBD.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Heri Setiono mengatakan kehadiran konflik ini patut dibicarakan dan dikordinasikan dengan berbagai pihak. Pasalnya, meskipun terlihat biasa pilkades ini justru rawan konflik.
“Meskipun hingga saat ini aman, namun diperlukan perhatian dan pantauan kondisi sekecil apapun untuk cegah konflik,” ujar Heri saat ditemui awak media usai rapat kordinasi Jumat (31/03).
Ia juga menambahkan bahwa kemungkinan besar banyak pihak akan memanfaatkan momen ini sebagai panggung jelang pemilu nanti.
Pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan beberapa pihak seperti Polres, Kodim dan seluruh pihak terkait untuk bantu perketat pengamanan. Saat dikonfirmasi, Komandan Kodim 0801 Pacitan Kolonel Inf Ruliyanto mengatakan jika pihaknya akan siapkan sejumlah 150 anggota untuk jaga keamanan wilayah.
“Pasukan akan kami kerahkan dari kodim di kecamatan terkait, kemudian akan ditambahkan pasukan dari kodim yang tidak ada penyelenggaraan pilkades di wilayahnya”, tutur Ruliyanto ketika ditemui paska rapat kordinasi Jumat (31/03).
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa situasi hingga saat ini masih kondusif, namun pihaknya akan tetap lakukan pengawasan. Hal ini karena masing-masing kandidat tentu menginginkan kemenangan dalam pemilihan sehingga bisa juga menjadi potensi konflik.
Selain pelaksanaan pilkades serentak pada tahap satu di 26 Agustus nanti, dalam forum tersebut masih belum menemukan titik terang pasti untuk pelaksaan tahap kedua. Hal itu dikarenakan masih menunggu rekomendasi dari Forkopimda, apakah tahap kedua bisa dilaksanaan serentak bersama Pemilu 2024 atau justru diundur di tahun berikutnya.