PACITAN,wartakita.co- Pembangunan Pusat Pengendalian Operasi Pengendalian Bencana (Pusdalops) yang sebelumnya direncanakan dengan bangunan baru yang sesuai standar kini harus pupus. Namun gagalnya pembangunan akan digantikan dengan pemberian peralatan baru yang lebih canggih sesuai dengan standar peralatan yang digunakan di Jepang.
Mengingat Kabupaten Pacitan yang merupakan lokasi rawan berbagai macam bencana, menjadikan peralatan di Pusdalops penting untuk ditingkatkan.
Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Erwin Andriatmoko mengatakan jika saat ini pihaknya masih mempersiapkan gedung yang sesuai standar. Pasalnya peralatan dan standar gedung minimum Jepang adalah 17 x 20 meter persegi.
“Nanti itu harus ada ruangan yang bisa memuat seluruh kepala OPD dan sebagainya, makanya standart bangunan harus luas,” utur Erwin saat ditemui di kantornya Jumat (01/04).
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa kemungkinan gedung BPBD yang sekarang akan dialihfungsikan khusus untuk pusdalops saja. Adapun para personil BPBD akan mengalah dan berpindah di gedung lain.
“Kalau kantor ini nanti bisa kita siasati dan desain, meskipun masih dalam tahap pencarian tempat lain namun saya berpikirannya hanya kantor ini,” tambah Erwin.
Peralatan yang nantinya akan diberikan berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pihak BNPB saat ini telah melakukan kunjungan di Pacitan dengan datang di beberapa titik rawan bencana.
Kegiatan Proyek Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia (Indonesia Disaster Resilience Initiative Project, IDRIP) saat ini telah berlangsung. Dengan keputusan sementara adalah pengadaan papan rambu jalur evakuasi serta pemberian peralatan baru di Pusdalops seperti yang telah dibahas diatas.