PACITAN,wartakita.co- Kecermatan menangkap peluang usaha merupakan salah satu kunci sukses berwirausaha. Ini seperti yang dilakoni Laily, warga Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Pacitan.
Melimpahnya hasil produksi empon-empon di wilayah tempat tinggalnya, mendorong Laily memproduksi jamu instan. Jamu bubuk dan cair berbahan baku jahe, kunyit, lengkuas dan temulawak jadi titik awal meraih kesuksesan.
“Waktu saya pertama kali datang kesini, saya lihat banyak tanaman empon-empon jadi saya memutuskan untuk memulai usaha ini,” kata Laily pada awak media.
Berbekal tekad kuat, Laily menekuni usaha ini dengan berbagai dinamika dan tantangannya. Untuk meningkatkan kapasitas, dia sempat ikut pelatihan di Malang yang difasilitasi pemerintah.
“Mulanya saya kemas di plastik klip kecil, namun kemudian berkembang hingga menghasilkan beragam kemasan seperti sekarang,” tambahnya.
Beragam jenis rempah-rempah berhasil diolah menjadi bubuk instan dan cair dalam kemasan. Empon-empon itu ia parut kemudian direbus dan diaduk hingga mengkristal. Lalu dijemur dibawah panas matahari sampai siap dikemas.
Produk olahannya ini dijual dengan harga mulai dari Rp.10.000 sampai Rp. 25.000 dengan beragam kemasan berbeda. Pemasarannya pun tak hanya lokal, namun sudah merambah pasar regional hingga nasional.
“Usaha ini sudah 10 tahun. Saat ini pemasaran produk bisa melalui online. Untuk yang offline saya pasarkan melalui tempat atau toko oleh-oleh,” tandas Laily.