PACITAN,wartakita.co- Rontek gugah saur sempat memanas di perbatasan Desa Arjowinangun dan Desa Sirnoboyo pada Minggu (9/3/2023) dini hari. Pantauan di lapangan, petugas gabungan pun harus bersikap tegas untuk memaksa kelompok rontek menjauh dari titik perbatasan.
Tindakan keras ini dilakukan untuk mencegah terjadinya bentrokan antar kelompok rontek. Upaya pencegahan petugas TNI, Polri dan Satpol PP itu sempat mendapat perlawanan massa kelompok rontek.
Namun, petugas gabungan berhasil pukul mundur kelompok rontek tanpa harus dengan kekerasan. Upaya antisipasi ini sekaligus mencegah tawuran yang melibatkan massa dalam jumlah besar.
Para pelaku rontek gugah saur itu perlahan berbalik arah menuju lingkungan desa masing-masing. Sementara petugas gabungan tampak menjaga titik perbatasan hingga situasi kembali kondusif.
Petugas gabungan juga memastikan kelompok rontek kembali ke rumah secara teratur, aman dan tertib. Diketahui, perbatasan Arjowinangun dan Sirnoboyo merupakan salah satu titik rawan bentrokan kelompok rontek saat ramadhan.
Sebelumnya pemerintah bersama jajaran Forkopimda minta seluruh pelaku rontek gugah saur menjaga keamanan dan ketertiban. Ini penting untuk menjaga nama baik seni rontek itu sendiri.
“Kita sepakat rontek gugah saur ini tradisi dan identitas seni Pacitan juga, maka dari itu kami berharap kepada seluruh masyarakat agar rontek gugah saur ini berjalan aman, tertib dan ramah untuk semua,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji usai pimpin apel gabungan pengamanan rontek Sabtu (8/4).