PACITAN,wartakita.co- Reputasi kesenian rontek Pacitan di tingkat regional maupun nasional tak perlu diragukan lagi. Selain masuk dalam agenda nasional Kharisma Even Nusantara, perwakilan rontek Pacitan dipercaya tampil pada even bergengsi di Institut Seni Indonesia Surakarta.
Adalah seni rontek “blandong ori” dari Kecamatan Bandar, yang mendapat kesempatan tampil dalam opening peringatan World Dance Day 24 Jam Menari di Institut Seni Indonesia Surakarta. Ronthek Blandong Ori bakal berkolaborasi dengan mahasiswa ISI Surakarta pada puncak peringatan hari tari dunia 29 april 2023 mendatang.
Perayaan World Dance Day 24 Jam Menari di Institut Seni Indonesia Surakarta sendiri kini telah genap usia 17 tahun. Perayaan tahun 2023 ini mengambil tema “Menari Imaji dan Relasi”.
“Imaji dan relasi merupakan inti dan kekuatan tari untuk merajut solidaritas, membangun kebersamaan dalam upaya penguatan literasi, inovasi dan kreativitas seni dalam pemajuan kebudayaan,” kata Eko Supriyanto, Ketua Umum WDC melalui keterangan tertulis.
“Kegiatan World Dance Day 24 tahun 2023 akan diselenggarakan secara luring dan daring dengan menampilkan pagelaran karya tari terbaik dari berbagai genre tari diseluruh Indonesia,” jelas Eko.
Sementara, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berharap kesempatan tampil di even nasional ini jadi motivasi bagi pelaku seni untuk terus berkarya menunjukkan potensi terbaik dalam berkesenian rontek.
“Ini jadi penegasan bahwa Rontek sebagai identitas seni Pacitan mendapat apresiasi dan ruang terbuka untuk berkreasi. Mudah-mudahan bisa menambah semangat khususnya pelaku seni rontek untuk terus berkarya, bisa membawa seni rontek ke panggung yang lebih besar tingkat nasional dan Internasional,” kata Bupati Aji.
Diketahui, dipilihnya rontek Kecamatan Bandar ini bukan tanpa alasan. Sebab, mereka merupakan penyaji terbaik festival Ronthek Pacitan 2022. Ini sekaligus bentuk tindak lanjut MoA antara ISI Surakarta dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan.