PACITAN,wartakita.co- Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono di Museum dan Galeri Seni SBY*Ani di Pacitan Sabtu (20/5/2023) kemarin menimbulkan berbagai spekulasi publik.
Masyarakat punya pendapat beragam tentang apa yang dibahas kedua tokoh bangsa yang sama-sama memulai karir sebagai prajurit TNI tersebut. Spekulasi yang berkembang ini wajar seiring Pilpres 2024 yang makin dekat.
Terlebih, Prabowo dan SBY berpotensi berada dalam persaingan pada Pilpres mendatang. Prabowo merupakan Bakal Capres Gerindra dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Di satu sisi SBY telah merestui Anies Baswedan sebagai Bakal Capres Demokrat.
Diluar spekulasi itu, yang pasti kedatangan Prabowo ke Pacitan sejatinya jadi sebuah keharusan. Sebab, ia merupakan pemenang Pilpres 2014 dan 2019 di Pacitan. Selama dua kontestasi itu Prabowo selalu unggul jauh dari Joko Widodo.
Saat berpasangan dengan Hatta Rajasa di 2014 misalnya, Prabowo memperoleh dukungan 205.365 suara warga Pacitan. Dukungan masyarakat Pacitan naik pada Pilpres 2019 menjadi 230.810 suara.
Sementara Jokowi memperoleh 112.332 suara saat berpasangan dengan Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. Pada Pilpres 2019 Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan 116.196 suara rakyat Pacitan.
“Wajar dan sebenarnya ke Pacitan itu harus karena ada 200 ribu lebih pemilih Prabowo saat Pilpres lalu. Sekarang beliau berada di pemerintahan sehingga layak dan pantas untuk memperhatikan masyarakat Pacitan,” kata Catur Wahyono, salah satu tokoh pemuda Pacitan.
Diketahui, selain bertemu SBY, Prabowo mengunjungi Koramil 0801/01 Pacitan dan Perguruan Islam Pondok Tremas Arjosari.
Dari kunjungan ini menarik ditunggu, akan kemana para pemilih Prabowo di Pacitan di tahun 2024 mendatang? Akankah bertahan atau kembali mengikuti dukungan SBY dan Demokrat yang hari ini mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.