PACITAN,wartakita.co- Warga Muhammadiyah melaksanakan shalat Idul Adha di alun-alun Pacitan pada Rabu (28/6/2023) pagi. Guyuran hujan ringan tak menyurutkan niat ibadah warga Muhammadiyah. Mereka menjalankan serangkaian ibadah shalat Idul Adha secara khidmat dan khusuk.
Shalat berjamaah dipimpin Muhammad Assadul Juhdi Al Mubarok dari Pengurus Daerah Muhammadiyah Pacitan. Shalat Id yang dimulai tepat pukul 06.15 wib diiringi hujan dengan intensitas rendah.
Bertindak sebagai Khatib Prof DR Muhammad Chirzin. Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga itu menekankan pentingnya berkurban demi kebaikan bagi umat islam. Ibadah yang diwariskan Nabi Ibrahim itu merupakan simbolisasi nilai keikhlasan.
“Kerelaan untuk mengorbankan egoisme, egosektoral partai termasuk barangkali organisasi massa. Mari menggunakan akal sehat mengorbankan (egoisme) itu tadi,” katanya.
Dikatakan, ulama dan cendekiawan seharusnya hanya takut kepada Allah. Prof Chirzin juga mengutip ayat Al Quran yang menjelaskan jika orang beriman dan berilmu mendapat derajat lebih tinggi di depan Allah.
“Baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif harus menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,” paparnya menyinggung karakter kenegarawanan.
Lebih lanjut, Prof Chirzin menyampaikan pesan berbagi dan semangat Idul Qurban. Menurutnya orang kaya harus berderma dengan kekayaannya untuk kemasalahatan bersama.
“Harta jangan hanya beredar di kalangan mereka yang kaya,” tegasnya.
Pelaksanaan Salat Id ormas Muhammadiyah di Alun-alun Pacitan adalah kedua kalinya digelar sejak tahun 1970-an. Selama puluhan tahun salat Id dilaksanakan di sejumlah lapangan, baik di kota maupun wilayah kecamatan.
“Karena saat itu jemaah masih memungkinkan melaksanakan Salat Id lapangan kecil. Karena belakangan jemaah meluap ada usulan (Salat Id) dilaksanakan di alun-alun. Kami sampaikan permohonan izin kepada pemkab dan diizinkan,” kata Ketua PDM Muhammadiyah Pacitan Suprayitno Ahmad.