PACITAN,wartakita.co- Baru-baru ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan menggelar dengar pendapat bersama sebuah forum wartawan di Kota 1001 Gua. Forum itu konon membahas ketimpangan anggaran dari pemerintah daerah kepada media di Pacitan.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pacitan, Sujarismanto mengapresiasi kegiatan yang berlangsung di gedung wakil rakyat, Senin (11/7/2023) kemarin. Menurutnya, sikap dan pemikiran baik personal maupun kelembagaan terkait isu apapun patut dihormati.
“Pertama kami apresiasi dan menghormati teman-teman wartawan yang sudah menyampaikan pemikiran dan pandangannya kepada DPRD Pacitan. Itu bentuk dari kebebasan berpendapat dan berekspresi,” katanya.
Disisi lain, pria yang akrab disapa Manto itu menyesalkan sikap DPRD yang tidak melibatkan seluruh elemen jurnalis di Pacitan. Terlebih, pembahasan dalam forum resmi itu tentang ketimpangan anggaran yang dialokasikan Pemerintah Kabupaten Pacitan kepada media setempat.
“Kami pastikan bahwa PWI Pacitan tidak menerima undangan resmi dari Ketua DPRD Pacitan. Pertanyaan kami, bagaimana bisa Ketua DPRD menyelesaikan ketimpangan anggaran media jika sikapnya sudah diskriminatif, tidak melibatkan seluruh wartawan maupun organisasi profesi wartawan yang ada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Manto menegaskan bahwa PWI tidak berada dibawah naungan atau berafiliasi lembaga apapun di Kabupaten Pacitan. Organisasi profesi wartawan ini, katanya dibentuk dan disahkan oleh pengurus PWI Provinsi Jawa Timur.
“PWI itu jelas strukturnya dari kabupaten, provinsi, hingga PWI Pusat. Saya kira Bapak Ketua DPRD sangat mahfum akan hal ini. Sebab saat pengukuhan kepengurusan PWI Pacitan, beliau hadir,” tandasnya.
Di akhir pernyataannya, Manto mengajak para jurnalis Pacitan yang bernaung dibawah PWI tidak terpengaruh dinamika yang ada. Sebaliknya, mereka diminta tetap berkarya menyampaikan informasi yang mencerahkan kepada masyarakat sesuai kaidah jurnalistik.