Ratusan Siswa Sekolah Melukis Gerabah Kundi Merdeka Purwoasri

Sejumlah siswa melukis diatas media gerabah di Desa Purwoasri. (Foto/istimewa).

PACITAN,wartakita.co- Sejumlah kegiatan dalam Festival Gerabah Pacitan di Desa Purwoasri, Kebonagung, Minggu (6/8/2023) lalu menarik perhatian masyarakat. Tak terkecuali kegiatan melukis bertajuk ‘Kundi Merdeka’.

Ratusan peserta antuasias berpartisipasi melukis pada media tembikar. Peserta yang mayoritas siswa TK hingga SLTA di Kota 1001 Gua saling unjuk kebolehan melukis.

Baca juga : Festival Gerabah Pacitan Wadah Omptimalisasi Potensi Desa Purwoasri

Di antara peserta yang menyemut ada Salma Febriyanti (15). Siswa yang masih duduk di kelas 10 SMA itu sibuk menggoreskan kuas. Sebuah cobek berdiameter 30 sentimeter yang semula polos berubah menjadi lukisan indah. Salma memilih tema abstrak.

Salma sengaja datang untuk menjadi bagian dari event budaya tersebut. Bahkan perempuan yang tinggal di Kecamatan Kebonagung itu tak datang sendiri. Beberapa rekan satu sekolahnya juga ikut berperan serta.

Melukis memang menjadi hobinya. Hanya saja ekspresi seni itu biasanya dia tuangkan di atas kertas. Sedangkan kali ini media yang digunakan berupa tanah liat yang dikeraskan. Tentu saja ini menjadi tantangan tersendiri.

Tak hanya tertantang, Salma dan beberapa peserta mengaku merasakan sensasi berbeda saat berkarya di atas gerabah. Hal itu meliputi tata cara melukis hingga teknik membuat cat melekat sempurna.

“Jadi bisa membangkitkan adrenalin kita untuk mencoba hal-hal baru. Ternyata lebih susah yang ini (melukis di atas gerabah) daripada pakai kertas,” ujar Salma pada wartawan.

Baca juga : Era Bupati Aji, Ruang Ekspresi Budaya Makin Terbuka hingga Pelosok Desa

Dia berharap event serupa dapat digelar kembali di masa datang. Tentu saja kegiatan semacam ini tak hanya menjadi ajang kretivitas seni. Namun lebih dari itu bisa memberi kegiatan alternatif agar para remaja tak terlalu fokus bermain gawai.

Ketua Panitia Rening Astuti menjelaskan ide awal digelarnya kegiatan karena ingin memperkenalkan gerabah kepada masyarakat luas. Seperti diketahui Desa Purwoasri Kecamatan Kebonagung yang merupakan tempat penyelenggaraan kegiatan merupakan sentra industri gerabah.

Selain itu, lanjut pengusaha muda tersebut agenda budaya yang digelar juga dirangkaikan peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia. Ke depan acara ini dijadwalkan berlangsung rutin tiap tahun.

“Harapannya bisa memperkenalkan industri (gerabah) ini mulai dari usia anak-anak sampai dewasa. Nah, setelah tahu nantinya akan mencintai dan ikut melestarikan,” kata Mbak Ning, sapaan akrabnya.

Baca berita lainnya : Pedagang Sambut Festival Rawat Jagat dengan Riang Gembira

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *