PACITAN,wartakita.co- Jejak perjalanan hidup Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono terdokumentasi utuh di Museum dan Galeri Seni SBY*ANI di Pacitan. Wisatawan yang mengunjungi museum bertaraf internasional ini bakal terkesan.
Untuk berkeliling ke seluruh area museum butuh waktu sekitar 2 jam. Dalam rentan waktu yang tak singkat itu, seolah terbawa pada perjalanan anak Pacitan yang sukses memimpin negeri ini.
Baca juga : Pelestarian Kebudayaan Akbar Pelajar Pacitan, Pertama Kali di Era Bupati Aji
Semua pernik tentang SBY ditampilkan apa adanya. Lengkap dengan romantisme bersama Kristiani Herawati yang setia mendampinginya sejak SBY tentara hingga Ani menjadi Ibu Negara. Alurnya runtut dan menggambarkan mimpi kecil yang berakhir realitas di dunia nyata.
Masuk ke aula utama yang disebut Main Hall, pandangan langsung tertuju ke foto SBY dan Ani berukuran besar yang menempel di dinding. Di atasnya terdapat patung Burung Garuda warna emas. Banyak pengunjung berswafoto dengan latar belakang komposisi itu.
Puluhan ruang di lantai dasar mengajak pengunjung menyaksikan beragam media yang menceritakan perjalanan hidup SBY. Dimulai dari masa mudanya saat bersekolah di Pacitan hingga berkarir di militer, dan terakhir menjabat Presiden RI.
Sebuah replika kamar sederhana terpajang di tepi lorong. Ruangan itu berukuran mini lengkap dengan gitar bersandar serta gantungan baju. Ranjang berkasur tipis terbalut sprei hijau tua dibuat persis aslinya.
Baca juga : Tren Pemimpin Muda Dunia Merambah Desa
Pada bagian berikutnya cerita berlanjut dengan kiprah SBY di militer. Prestasi yang gemilang membawanya mengikuti pendidikan hingga ke mancanegara. Saat berpangkat Brigadir Jenderal, SBY pernah mengemban tugas PBB saat pecah perang Bosnia.
Perjalanan yang begitu dinamis juga kentara pada bagian lain. Terutama pada pojok Immersive Space. Tampilan video virtual yang diputar mengilustrasikan dahsyatnya bencana Tsunami Aceh tahun 2004. Musibah itu terjadi di awal masa jabatan SBY.
Tema lainnya tentang pemberantasan korupsi, reformasi ABRI (sekarang TNI), terobosan yang dilakukan SBY sejak dirinya masih menjabat Menkopolkam dan Menteri Pertambangan dan Energi, serta tema-tema lain.
“Banyak prestasi yang ditorehkan oleh putra Bangsa yang asal dari Pacitan dan itu sangat mengagumkan buat saya,” ucap Tri Suma Wiraharja (33) seorang pengunjung pada Minggu (27/8/2023).
Secara garis besar bangunan Museum dan Galeri SBY*ANI dikelompokkan dalam 9 bagian. Yaitu Museum Store, Orientation Theatre, Immersive Space, dan Thematic Spot. Berikutnya adalah bagian Gazebo, Auditorium, Presidential Library, Museum Cafe, dan Garden. Ini tersaji di ruang bangunan dua lantai.
Baca juga : Event Seni Budaya Bikin Geliat Ekonomi Pacitan Makin Kuat
Jam operasional museum mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB, kecuali Selasa libur. Tiketnya pun cukup terjangkau. Untuk wisatawan ber-KTP Pacitan cukup membayar Rp 25 ribu per orang. Pengunjug nasional Rp 50 ribu, dan wisatawan internasional Rp 100 ribu per orang.
“Untuk fasilitas seperti ini, tiket segitu worth it banget deh,” kata Aurel mahasiswi jurusan Teknik Industri sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta yang datang bersama keluarganya.