Pemkab Siapkan Satgas Penanganan Kekeringan Pacitan

Proses rapat penanganan kekeringan Pemkab Pacitan Senin (5/9). (Foto/Pemkab Pacitan).

PACITAN,wartakita.co- Dampak kemarau panjang kian dirasakan warga Pacitan. Berdasarkan data BPBD setempat sedikitnya terdapat 1.696 Kepala Keluarga di 10 Desa atau sebanyak 5.067 jiwa merasakan langsung bencana kekeringan selama musim kemarau ekstrem.

Ihwal penanganan bencana kekeringan, lanjut Mas Aji, pihaknya membentuk Satuan Tugas (Satgas). Tim selanjutnya bertugas mengambil langkah yang diperlukan untuk kecukupan air, baik pada sektor pertanian maupun air minum.

Baca juga : Pemain Binaan Bupati Aji, Ikut Wakili Pacitan di Porprov Jatim 2023

Bupati menjelaskan pembentukan satgas baru ini melibatkan lembaga lintas sektoral. Terlebih di lingkup pemkab sendiri ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi masalah kekeringan.

“Kita lakukan mapping dan inventarisasi daerah mana saja yang kekeringan. Data awal yang mengacu laporan tersebut kita harapkan bisa segera ditindaklanjuti dengan pengiriman air bersih,” ujarnya memimpin rapat strategis bersama jajaran terkait.

Selanjutnya pendistribusian air bersih dilakukan menggunakan empat unit truk tangki milik BPBD. Selain itu banyak pula unsur swasta, komunitas, maupun lembaga sosial yang ikut membantu. Sasarannya tersebar ke sejumlah wilayah kecamatan.

Baca juga : Pelestarian Kebudayaan Akbar Pelajar Pacitan, Pertama Kali di Era Bupati Aji

Bupati berharap warga berkoordinasi aktif melalui pemerintah desa terkait kebutuhan air bersih. Laporan selanjutnya diteruskan pemerintah desa kepada BPBD. Dengan begitu rantai pasokan tetap terjaga dan kebutuhan warga tercukupi.

“Kita sudah siapkan anggaran khusus kekeringan dari BTT(belanja tak terduga) yang sewaktu-waktu bisa digunakan,” terangnya.

Baca juga : Event Seni Budaya Bikin Geliat Ekonomi Pacitan Makin Kuat

Sementara itu, Kepala BPBD Pacitan Heru Wiwoho memastikan sejak memasuki musim kemarau, armada angkut air telah disiagakan. Bahkan ada petugas piket yang stand by 24 jam penuh. Tiap laporan yang masuk diupayakan segera ditindaklanjuti.

“Armada penyuplai air dari berbagai stakeholder telah siap memasok kesejumlah lokasi yang kekurangan air,” tegas Heru yang juga menjabat sekda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *