PACITAN,wartakita.co- Krisis air bersih masih melanda sebagian masyarakat di Kabupaten Pacitan. Pemerintahan Bupati Indrata Nur Bayuaji terus berupaya menyelesaikan persoalan tahunan di Kota 1001 Goa.
Baca juga : Mantap! Dua Ruas Jalan di Sudimoro Digelontor Rp 15 M
Droping air bersih hanya jadi solusi jangka pendek karena tak mampu menyelesaikan akar permasalahan. Pemerintah kembali merumuskan terobosan penanggulangan kekeringan di Pacitan.
“Sebenarnya program pemerintah sudah banyak (untuk) mengatasi masalah air bersih ini. Mulai dari Pamsimas, DAK, dan sebagainya,” kata Heru Wiwoho, Sekda Pacitan pada wartawan.
Heru menyatakan program yang tengah dirumuskan pemerintah salah satunya terkait identifikasi sumber mata air. Pun pendataan jumlah warga yang belum mendapatkan akses air bersih berbasis kelompok di wilayah.
Heru juga mengungkap peluang pemanfaatan dana desa untuk penanganan kekeringan di Pacitan. Hanya saja, opsi itu membutuhkan koordinasi dan kesepakatan bersama antara pemkab dan desa.
“Kami lakukan pemetaan juga. Kalau memang terpaksa tidak bisa (pakai DD) minimal ada penampungan-penampungan air. Mungkin juga bisa dikerjasamakan dengan desa tetangga di satu wilayah yang satu kesatuan,” tegasnya.
Diketahui, berdasarkan data BPBD Pacitan jumlah terdampak kekeringan tercatat 15.949 jiwa atau 7.277 keluarga. Jumlah itu lebih tinggi dari data sebelumnya sebanyak 7.412 jiwa atau 2.026 keluarga. Dengan kata lain ada sekitar 3 persen penduduk Pacitan alami kekeringan.