PACITAN,wartakita.co- Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan 2024 jauh dari kata meriah. Ini merujuk pada nama-nama kandidat bakal calon yang digadang meramaikan pesta demokrasi lima tahunan. Hingga kini belum tampak tanda-tanda keseriusan para penantang bupati petahana Indrata Nur Bayuaji.

Sekretaris DPC Demokrat Pacitan, Arif Setia Budi menyadari situasi politik jelang Pilkada Pacitan saat ini tak seperti Pilkada 2020. Para bakal kandidat maupun partai politik disebut cenderung menunggu langkah politik Partai Demokrat.

Hal ini berbeda dengan Pilbup Pacitan 2020 lalu. Saat itu, sejak jauh hari seluruh bakal calon dan partai politik aktif menggalang dukungan masyarakat kendati Demokrat belum mengeluarkan rekomendasi paslon.

“Rekomendasi DPP Partai Demokrat belum turun, tanggalnya belum bisa diprediksi kemungkinan bulan Agustus,” katanya.

Pria yang akrab disapa ASB itu tak menampik kemungkinan rekomendasi Demokrat akan turut menentukan langkah politik bakal calon dan partai politik lainnya. Dengan kata lain, parpol yang belum bersikap secara resmi saat ini memilih wait and see.

“Alasan lainnya elektabilitas bupati incumbent Indrata Nur Bayuaji jadi faktor mengapa Pilkada saat ini terkesan adem ayem. Semua sudah merasakan dua periode Mas Bupati Aji,” jelasnya.

Baca juga : Adu Banteng, Anak di Bawah Umur di Pacitan Meninggal

Partai Golkar yang disebut menugaskan Gagarin sebagai bakal calon bupati juga belum menyatakan sikap resmi siap jadi penantang Demokrat. Padahal elektabilitas pria yang juga Wakil Bupati Pacitan itu diklaim mencapai 70 persen.

“Status beliau (Gagarin) masih calon bupati Pacitan,” kata Hadi Suwarno, Kabid MPO DPD Golkar Pacitan beberapa waktu lalu.

Sementara partai besar lain seperti PDI Perjuangan, Nasdem dan PKS juga masih belum menentukan arah dukungan secara resmi. Semuanya masih dalam proses penjajakan koalisi dan proses pencalonan.