PACITAN,wartakita.co- Salah satu obyek wisata Pacitan yang tak boleh dilewatkan untuk dikunjungi adalah Sungai Maron. Destinasi wisata di Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Pacitan ini menawarkan panorama alam mengagumkan.
Pemandangan alam yang eksotis membuat sungai Maron dijuluki sebagai Amazonnya Jawa Timur. Pun, di balik keindahan sungai Maron, terdapat sumber mata air jernih yang diyakini masyarakat setempat punya beragam khasiat.
Sungai Maron dikenal karena bentangan aliran sungai yang jernih berwarna biru kehijauan. Pengunjung bisa berpetualang menyusuri aliran sungai sepanjang 4,5 kilometer sembari menikmati pemandangan alam yang begitu menawan.
Baca juga : Pesona Menakjubkan Alam Pacitan, Ada Goa Terindah di Asia Tenggara
Perahu motor beserta pengemudinya disiapkan untuk menemami pengalaman susur sungai Maron. Petualangan dimulai dari hulu sampai ke hilir sungai, tepatnya muara Pantai Ngiroboyo yang menyajikan panorama khas laut Selatan.
Pengalaman menarik ini bisa dinikmati hanya dengan menegeluarkan uang Rp 5 ribu untuk tarif tiket masuk. Sedangkan untuk menjelajahi Sungai menggunakan perahu motor, dikenai biaya tambahan sebesar Rp 100 ribu.
Tiap perahunya diisi oleh empat orang penumpang dalam sekali perjalanan. Sepanjang rute, wisatawan bisa mengabadikan kecantikan alam sungai Maron. Pun, tersedia spot foto khusus bagi mereka penghobi swafoto.
“Biaya (Rp 100 ribu) untuk perjalanan pulang pergi. Waktunya (perjalanan) kurang lebih sekitar satu jam. Operator perahu wisata itu nanti sekaligus jadi pemandu bagi wisatawan yang ingin menyusuri keindahan sungai Maron,” kata Dwi Hardianto, salah seorang pengelola wisata Sungai Maron.
Baca juga : Tak Tahan Nafsu Setan, Pemuda Pacitan Setubuhi Anak di Bawah Umur
Keunikan lain dari sungai Maron ini kata Dwi adalah sumber mata air khas yang tak pernah kering. Pada musim kemarau panjang sekalipun, sumber air jernih berwana kehijauan itu tetap mengalir. Bahkan, saat banjir besar datang kerjernihan air berwarna khas kehijauan tak berkurang sedikitpun.
Mata air bernama Sumber Sirah itu masih berada dalam satu jalur susur sungai. Pemandangan asri, sejuk nan alami yang disuguhkan begitu memanjakan mata sekaligus menenangkan hati.
“Sumber sirah ini masih sangat alami dan menjadi salah satu tempat favorit bagi wisatawan berswafoto. Hanya di tempat ini tidak diperbolehkan berenang,” tambah Dwi.
Baca juga : Pesona Mengagumkan Pantai Klayar Pacitan yang Tak Membosankan
Lebih lanjut, Dwi mengungkap bahwa tak sedikit pelancong yang sengaja datang ke obyek wisata Maron khusus mengunjungi Sumber Sirah. Konon, salah satu khasiat dari sumber mata air itu bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit.
Selain itu, ada pula pengakuan dari pengunjung yang menemukan pendamping hidup usai memanfaatkan air di sumber air tersebut.
“Ya, adanya khasiat dari sumber mata air ini memang bukan sesuatu yang baru bagi masyarakat disini. Tetapi, semuanya kembali kepada Kuasa Sang Maha Pencipta. Doa dan harapan apapun itu tetap dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tegas Dwi.
Bagi anda yang tertarik untuk mengunjungi wisata sungai Maron, bisa melalui pusat Kota Pacitan ke arah Barat dengan jarak tempuh sekitar 40 kilometer. Pengunjung juga bisa melalui akses jalur wisata Goa Gong dan Pantai Klayar. Sungai Maron berada diantara jalur wisata Pantai Kasap, Pantai Watukarung dan Pantai Klayar.