PACITAN,wartakita.co- Museum dan Galeri Seni SBY*ANI di Kabupaten Pacitan genap berusia setahun. Sebagai wujud syukur, Museum dan Galeri Seni SBY*Ani gelar tasyakuran pada Jumat (16/8) malam.
Ratusan orang menghadiri perayaan yang berlangsung di halaman komplek museum di ruas Jalan Lintas Selatan Kelurahan Ploso, Pacitan. Tokoh masyarakat, pejabat Forkopimda, pejabat ATR BPN wilayah Jawa Timur serta Cadaka Dharma AKABRI angkatan tahun 1973.
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan museum kepresidenan ini bentuk pertanggungjawaban atas 10 tahun memimpin negeri ini. Masyarakat juga bisa mengetahui langsung rekam jejak SBY kecil hingga jadi orang nomor satu di republik ini.
“Dalam konteks itulah saya dengan pemerintahan yang saya pimpin bekerja dan apa yang kami lakukan dulu dengan segala kelebihan dan kekurangannya telah terabadikan di museum yang ada di depan hadirin sekalian,” ucap SBY saat berpidato.
SBY mengungkap jika dalam catatan sejarah kerap terjadi pemutarbalikan fakta. Sesuatu yang awalnya benar, pada saatnya dianggap salah dan sebaliknya. Keberadaan museum diharapkan menjadi ajang belajar pada sejarah.
“Karena kita mencintai kebenaran dan tidak mempermaikannya, maka apa yang ada di depan Bapak Ibu ini adalah suatu ikhtiar agar di negeri ini kita bisa terus belajar melihat masa lalu dengan adil,” terangnya.
Baca juga : Pacitan Menggambar ke-3 Bakal Dimeriahkan SBY Lagi, Catat Jadwalnya!
SBY menegaskan tiap pemimpin tentu ingin berbuat terbaik bagi bangsa dan negaranya. Oleh karena itu akan lebih baik jika terbangun sikap saling menghormati dan saling menghargai antarpemimpin bangsa. Terlebih selama ini masyarakat Indonesia dikenal pandai dalam menghormati pemimpin terdahulu.
“Jadi, apa yang terjadi di masa lalu ya itulah masa lalu dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kalau masa lalu itu keliru, mari kita ambil hikmahnya berupaya untuk tidak mengulangi kekeliruan itu di masa depan,” tandasnya.
Museum dan Galeri SBY-ANI di Pacitan terletak di tepi Jalan Lintas Selatan, Kelurahan Ploso, Pacitan. Bangunan megah dengan kubah di atasnya itu menjadi museum kepresidenan pertama di Asia. Keberadaannya juga diharapkan menjadi ikon baru pariwisata Kota 1001 Gua.