PACITAN,wartakita.co- Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di kampung halamannya, Pacitan. Bersama ratusan alumni Akabri 1973, SBY mengikuti serangkaian Upacara HUT RI ke-79 di pendapa kabupaten setempat.
SBY mengaku bangga dengan penyelenggaraan upacara di Pacitan. Menurutnya, upacara kemerdekaan di tanah kelahirannya kali ini cukup baik dan tak kalah dengan upacara di Istana Negara.
“Saya kira semua setuju, upacara hari ini berlangsung dengan baik, membanggakan. Tidak kalah dengan upacara di Istana Negara, Jakarta,” katanya disambut gemuruh tepuk tangan hadirin, Sabtu (17/8) siang.
Baca juga : Genap Berusia Setahun, Museum dan Galeri Seni Bentuk Cinta dan Tanggung Jawab SBY
SBY menilai semua menjalankan amanah dengan baik. Dia pun berharap kesuksesan seperti ini bisa dipertahankan.
“Paskibraka bagus, korps musik bagus, tari-tarian dan lagu yang dipersembahkan bagus. Alhamdulillah cuacanya, anginnya juga bagus,” ucap SBY usai menghadiri upacara di Pendopo Kabupaten Pacitan.
SBY mengaku apresiasi ini adalah penilaian yang jujur. Apalagi sebagai tokoh militer dirinya pernah bertugas menjadi komandan upacara 17 Agustus di Istana Negara, tepatnya pada tahun 1994. 10 tahun kemudian SBY menjadi inspektur upacara menyusul jabatan presiden yang diembannya.
“Kalau saya mengatakan bagus, ini bukan buatan. Jadi kalau saya bilang bagus, bagus betul,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut SBY juga menyampaikan terimakasih kepada para sahabatnya sesama alumni Akabri. Seperti diketahui, rekan SBY yang tergabung dalam Cadaka Dharma Puncak Tidar 1973 turut hadir ke Kota 1001 Gua untuk mengikuti upacara sekaligus menghadiri HUT perdana Museum dan Galeri SBY*ANI.
“Saya bangga para sahabat saya Cadaka Dharma. 30 Tahun terlibat dalam upacara kenegaraan seperti ini. Darat, laut, udara, polisi. Mereka semua mengenang masa lalu kami. Senang kalau generasi muda seperti ini,” ungkapnya.
SBY pun menautkan harapan bahwa masa depan akan makin cerah. Bukan hanya Pacitan maupun Jawa Timur, namun juga Indonesia. “Sekali lagi terimakasih. Pertahankan dan terus kembangkan,” pesannya menutup sambutan singkat.