PACITAN,wartakita.co- Dua pasang calon kandidat Bupati dan Wakil Bupati Pacitan bakal bersaing ketat memenangkan hati, pikiran dan suara masyarakat di Pilbup 2024. Dua poros koalisi parpol pengusung Indrata Nur Bayuaji-Gagarin dan Ronny Wahyono-Wahyu Saptohadi akan beradu kekuatan dukungan pada 27 November mendatang.

Dari berbagai aspek penentu kemenangan, Bapaslon Ronny-Wahyu mempunyai keunggulan dari sisi sumber daya keuangan. Ini merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir.

LHKPN yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan Ronny Wahyono sebagai bakal calon pemimpin terkaya. Mantan Ketua DPRD Pacitan ini memiliki harta kekayaan sebesar Rp 11,8 miliar.

Harta kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan. Rinciannya tanah warisan senilai Rp 11,25 miliar dan Rp 70 juta tanah hasil sendiri.Kemudian alat transportasi dan mesin dengan nilai sebesar Rp 23.5 juta. Dan terakhir harta kekayaan berupa harta bergerak lainnya sebesar Rp 20 juta dan kas setara kas sebesar Rp 27.8 juta.

Ronny juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 221 juta. Sementara itu pasangannya, Wahyu Saptohadi belum diketahui harta kekayaanya. Laman LHKPN tidak dapat menampilkan harta purnawirawan TNI ini.

Kendati demikian, Bapaslon yang diusung PKS, Nasdem dan PPP itu dipastikan punya harta yang lebih besar dari pesaingnya Aji-Gagarin. Sebab, gabungan harta Bapaslon petahana itu tetap lebih rendah dari kekayaan Ronny Wahyono.

Baca juga : Tersangka Korupsi Dana Kredit BRI Segera Diadili

Indrata Nur Bayuaji diketahui punya kekayaan sebesar Rp 3,85 miliar. Meliputi tujuh bidang tanah dan bangunan senilai Rp 3,06 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 335 juta terdiri dari dua mobil dan tiga motor, serta kas setara kas sebesar Rp 410 juta dan harta bergerak lainnya Rp 45 juta.

Lalu, Gagarin, Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan tahun 25 Januari lalu, Mantan Wakil Ketua DPRD Pacitan ini memiliki harta kekayaan sebesar Rp 6,9 miliar.
Meliputi 26 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 3.9 miliar.

Alat transportasi dan mesin senilai Rp 617 juta yang terdiri dari dua mobil pribadi dan tiga sepeda motor. Harta kekayaan berupa harta bergerak lainnya sebesar Rp 1,5 miliar dan kas setara kas sebesar Rp 1,2 miliar serta harta lainnya sebesar Rp 940 juta. Gagarin juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 1,3 miliar.

Kekayaan dua pasang bakal calon pemimpin Pacitan ini tentu bukan sumber kemenangan mutlak. Laporan kekayaan hanya salah satu syarat bagi calon kontestan sebelum resmi berkompetisi.

Pelaporan kekayaan tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

“Jadi pada saat awal mendaftar kemarin juga harus dilampirkan. Selanjutnya akan segera kami verifikasi,” kata Agus Susanto, Komisioner KPU Pacitan kepada wartawan.

Adapun penelitian persyaratan calon dilaksanakan pada 27 Agustus hingga 21 September 2024. Jika memenuhi persyaratan, dua pasang pendaftar yang diterima KPU Pacitan itu ditetapkan sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pada 22 September mendatang.