PACITAN,wartakita.co- Suasana di Kecamatan Sudimoro, Pacitan, tampak berbeda dari biasanya. Suasana sunyi lengang berubah jadi ramai meriah Sabtu (12/10) malam.
Ribuan orang dari berbagai wilayah memadati lapangan di Desa Sukorejo untuk jadi saksi dan pelaku sejarah pemukulan 1.000 kentongan. Mereka pun larut dalam kemeriahan festival Kenthong Aji ke-2.
Pada festival ini, beragam kesenian dari berbagai komunitas seni, baik lokal maupun luar Sudimoro tampil menghibur masyarakat. Puncaknya, ritual arak-arakan sumber air suci dari halaman pendopo Kecamatan Sudimoro sampai lapangan.
“Tirto aji mahening suci atau air suci itu diambil dari sumber mata air di sepuluh desa di Sudimoro. Kirab air dari kecamatan menuju lapangan, diiringi panji-panji kebesaran desa di Sudimoro,” kata Taufik Effendi, Camat Sudimoro pada wartawan.
Baca juga : Mantap! Kelurahan Ploso Pacitan Raih Penghargaan Tingkat Provinsi
Sepanjang rute kirab, bunyi ribuan kentongan menggema. Sesampainya di lokasi, air dari desa-desa itu disatukan dalam sebuah wadah kendi.
Sementara, kelompok kentongan bergantian menampilkan atraksi seni perpaduan musik dan tarian di venue display. Uniknya, kentongan berbahan kayu mengasilkan irama musik indah.
“Kentongan ini dulunya sarana penting dan bernilai untuk warga Sudimoro. Digunakan untuk berkomunikasi, memberikan tanda dan bisa menyatukan warga. Sehingga kegiatan ini, bagian dari upaya pelestarian budaya sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat,” jelas Taufik.
Festival Kentong Aji kali ini menarik perhatian masyarakat luas. Bahkan, seorang warga asing asal Yunani turut menyaksikan event tahunan tersebut. Dia, mengaku senang karena menambah pengalamannya di Indonesia.
“Saya sangat senang berada di sini di festival Ketong Aji. Saya pikir ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk melihat semua budaya Indonesia,” kata Olga di Sudimoro.
Puncak festival ditutup doa bersama dan diakhiri hiburan musik campursari. Kini, Kentong Aji masuk kalender event kabupaten dan akan digelar kembali tahun depan. Melalui event seni budaya ini, potensi wisata di Pacitan diharapkan makin dikenal secara luas.
“Harapan kami semakin banyak festival seni budaya maka akan menambah daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Pacitan,” kata Turmudi, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Pacitan. (adv/red).