PACITAN,wartakita.co -Pajak cukai rokok beri manfaat berlipat bagi masyarakat di Pacitan. Satu diantaranya adalah para petani tembakau. Mereka rutin mendapat pelatihan dan pendampingan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat.
Penyuluhan dan pengawasan terhadap budidaya tembakau diproyeksikan bisa meningkatkan produktivitas.
“Sejak awal kami terus melakukan pelatihan penanaman tembakau dan juga cara merawat dari nol sampai masa panen,” kata Muhtar Yahya, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ahli Muda DKPP Pacitan, Selasa (15/10).
Baca juga : Dapat Manfaat Dana Pajak Rokok, Petani Tembakau : Jangan Beli Rokok Tanpa Pita Cukai Resmi
Muhtar mengakui, petani tembakau binaan dari DKPP semakin berpengalaman. Pun, hasil produktivitas juga makin berkualitas. Dia pun menyebut alokasi anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp. 1,4 miliar sangat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian para petani.
”Petani tembakau saat ini bisa dikatakan semakin maju, dengan pelatihan, pengawasan dan pendampingan yang kami berikan serta peran dinas untuk memberikan bantuan alat-alat seperti pompa air, alat perajang, kultifator, sumur dalam dan alat-alat lainnya membuat para petani semakin mapan. Semua itu kita menggunakan anggaran dari DBHCHT,” jelas Muhtar Yahya.
Besarnya manfaat DBHCHT kepada masyarakat itu, maka tak berlebihan jika semua berpartispasi dalam memberantas peredaran rokok ilegal. Tak sekedar menyelamatkan keuangan negara, gempur rokok ilegal juga mencegah warga masuk ke ruang jeruji besi. Sebab, mereka yang sengaja menjual rokok tanpa pita cukai resmi bisa dikenai sanksi pidana.