Atasi Kekeringan, 9 Desa di Pacitan Digelontor Rp 5,9 Miliar

Ilustrasi hasil pembangunan penyediaan air minum Pemkab Pacitan. (Foto/Istimewa).

PACITAN,wartakita.co – Kekeringan seolah jadi masalah klasik di Pacitan.
Tak hanya sektor pertanian, pemenuhan air untuk kebutuhan sehari-hari pun terkadang sulit untuk diakses masyarakat.

Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah tahun ini memberi perhatian khusus dengan mengalokasikan dana miliaran rupiah. Uang sebesar itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK).

“Nilainya mencapai Rp 5.9 miliar,” kata Kabid Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM) D PUPR Pacitan Tony Setyo Nugroho.

Baca juga : Pembangunan Jalan Terpanjang Ruas Kabupaten di Era Mas Aji Ukir Sejarah

Sembilan desa tersebut diantaranya Desa Klepu dan Karangmulyo Kecamatan Sudimoro.Desa Karangede dan Sedayu Arjosari, Desa Bangunsari Bandar, Desa Ketro Keboangung, Desa Kasihan, Tegalombo. Serta Desa Ngromo dan Jetis Lor di Kecamatan Nawangan.

“Dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat, agar ada rasa memiliki atas SPAM yang dibangun,” tandasnya.

Baca juga : Dulu Peringkat Satu Daerah Kekeringan Kritis, Kini Desa Petungsinarang Bisa Jadi Rujukan Penanganan Krisis Air di Pacitan

Menurut Tony, operasional sistem penyediaan air minum ( SPAM) diperoleh dari pungutan yang ditetapkan oleh perdes ( peraturan desa) berdasarkan hasil musyawarah masyarakat.

“Sehingga desa menjadi mandiri tidak tergantung lagi pada pada pemerintahan dalam pengolahan air minum,” pungkas Tony.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *