PACITAN,wartakita.co- Debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Pacitan berlangsung anti klimaks. Ajang penyampaian gagasan yang berlangsung di gedung Gasibu Swadaya, Minggu (3/11) malam, dinilai tak sesuai ekspektasi. Utamanya penampilan paslon Ronny Wahyono-Wahyu Saptonohadi yang jauh dari harapan.
“Di awal, paslon nomor satu digadang bisa tampil mendominasi panggung debat, nyatanya penampilannya tak lebih baik dari paslon petahana,” kata Sudarto, pengamat politik lokal Pacitan pada awak media Senin (4/11) siang.
Baca juga : Relawan Ronny-Wahyu Mendadak Pingsan di Ruang Debat
Darto menyebut beberapa alasan sebagai dasar penilaiannya. Paslon nomor satu disebutnya lebih sering bersepakat atas kinerja ataupun pendapat paslon nomor dua Indrata Nur Bayuaji-Gagarin. Selain itu, menurutnya nyaris tidak ada bantahan keras atas program dan kinerja pemerintahan paslon incumbent.
“Soal kebijakan Pancer Door misalnya, paslon satu sepakat digratiskan. Ini bisa dipahami karena kebijakan pemerintah daerah itu keputusan bersama eksekutif dan legislatif, dimana saat itu saudara Ronny Wahyono adalah Ketua DPRD,” paparnya.
Baca juga : Kemiskinan Turun Signifikan di Tiga Tahun Pemerintahan Aji-Gagarin, Benarkah?
Lebih lanjut, Darto melihat Ronny-Wahyu justru melakukan kesalahan mendasar ketika menyampaikan gagasan potensi masa depan Pacitan. Dua kali calon wakil bupati nomor satu, Wahyu Saptonohadi keliru dalam pemetaan wilayah kecamatan.
“Bagaimana bisa menyelesaikan persoalan, jika tidak paham peta wilayahnya. Penampilan menggebu tapi malah terkesan lucu,” tegasnya.
Sudarto menegaskan tidak ada kejutan signifikan dari penantang paslon petahana dalam panggung debat semalam. Bahkan, paslon nomor dua Indrata Nur Bayuaji-Gagarin seolah leluasa memaparkan capaian keberhasilan 3,5 tahun terakhir.
“Yang menonjol justru bagaimana calon petahana itu leluasa menyampaikan prestasinya selama memimpin dan tidak ada bantahan dari pesaingnya,” tandasnya.
Baca juga : Ini Alasan Perlunya Pemberantasan Perederan Rokok Ilegal
Diketahui, debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Pacitan ke dua mengangkat tema Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat serta Memajukan Daerah.