PACITAN,wartakita.co Satu lagi desa di Pacitan mulai terbebas dari ketergantungan bantuan droping air bersih. Adalah Desa Sidomulyo di Kecamatan Ngadirojo, yang dikenal sebagai langganan kekeringan tiap musim kemarau, kini tak lagi mengajukan bantuan air bersih kepada pemerintah. Ini tak lain karena upaya penanggulangan dampak kekeringan di wilayah itu mulai menampakkan hasil.
“Sejak dua tahun terakhir, pemerintah Desa Sidomulyo tidak lagi mengajukan permintaan bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan,” ungkap Ruslianto, Sekretaris Desa Sidomulyo, pada wartawan Senin (13/11) lalu.
Keberhasilan ini berkat upaya keras pemerintah desa serta dukungan penuh pemerintah daerah hingga pusat. Berbagai sumber pendanaan seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan (BK), hibah provinsi, dan dana desa difokuskan untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah ini.
Pada awal tahun 2024, program tersebut dilanjutkan melalui proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pacitan, berupa penambahan jaringan air di Dusun Ngledok Kulon serta pemasangan tampungan.
“Sekarang sudah lebih dari 225 warga yang mendapat aliran air bersih,” tambahnya.
Selama ini warga mengandalkan sumber air dengan debit kecil yang ada, serta membeli air dari truk penjual air keliling saat musim kemarau. Harga per 3.000 liter air mencapai Rp190.000, dan tiap keluarga bisa menghabiskan minimal empat truk dalam satu musim kemarau.
Namun, dengan adanya pipanisasi, kini warga hanya perlu membayar Rp15.000 per meter kubik tanpa batasan pemakaian.
Air yang dialirkan berasal dari Sumber Kali Cilik di Dusun Tempursari, dipompa ke tempat tinggi kemudian didistribusikan ke permukiman warga di Dusun Ngledok Wetan, Ngledok Kulon, dan Dusun Tamansari.
“Dampak kekeringan di Desa Sidomulyo, selalu menjadi perhatian pemerintah. Secara bertahap masalah kebutuhan dasar masyarakat itu mulai bisa dipenuhi melalui beragam program pemerintah desa, kabupaten, provinsi dan pusat,” kata Nanang Hardwijono, Camat Ngadirojo.
Desa Sidomulyo, Ngadirojo merupakan wilayah dengan kondisi geografis sulit akan sumber air bersih. Kendati demikian, masyarakat dan pemerintahan setempat tak patah semangat untuk terus berusaha mengatasi masalah krisis air bersih. Kini, masyarakat mulai merasakan manfaat seiring air mengalir sampai depan rumah warga.