“Failed Nation” Disebut Kritikan Antisipatif yang Positif

PACITAN,wartakita.co- Belakangan ini publik diramaikan dengan kritik politisi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono pada pemerintah. Pria yang akrab dengan sapaan Ibas, itu menyampaikan kekuatiran Indonesia bisa menjadi negara gagal dalam penanganan pandemi Covid-19.

Alasannya, selama satu setengah tahun lebih Indonesia belum juga mampu keluar dari wabah. Bahkan, saat ini jumlah warga terpapar semakin tinggi dengan kematian yang juga meningkat signifikan. Selain itu, masyarakat kesulitan untuk mendapat akses dan fasilitas kesehatan seiring meledaknya jumlah pasien Covid-19.

Turut merespon pernyataan Ibas, salah satu Akademisi Pacitan, Mulyadi, mengatakan pernyataan Ibas baiknya tidak dimaknai secara negatif. Sebab, menurutnya apa yang disampaikan itu bentuk kritikan antisipatif agar pemerintah segera mengambil tindakan cepat, tepat dan terukur.

“Baiknya kritikan antisipatif itu jadi sesuatu yang positif agar pemerintah lebih serius lagi menangani wabah ini. Sudah banyak korban nyawa, tenaga medis yang juga berguguran karena Covid-19. Melihat kondisi saat ini sangat wajar wakil rakyat menyuarakan aspirasi masyarakat supaya kekuatiran “negara gagal” itu tidak terjadi,” katanya.

Dosen Perguruan Tinggi Swasta di Pacitan itu juga meminta pemangku kebijakan memperhatikan masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19.

“Dan kondisi ekonomi masyarakat kita sedang tidak baik-baik saja imbas Covid-19 yang melanda sejak tahun lalu. Tentunya perlu perhatian lebih dari pemerintah agar mereka tetap bisa mencukupi kebutuhan harian keluarga,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *